Review Samsung Galaxy Tab 8.9: Android Andal dengan Layar Lebih Kecil
Benchmark
Kami menggunakan lima buah aplikasi benchmark. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Pada pengujian kali ini, kami menghadirkan Kembali Samsung Galaxy Tab 10.1 yang pernah kami uji sebelumnya.
GEARS Benchmark

Kami menggunakan aplikasi benchmarking NeoCore dan GEARS. NeoCore merupakan aplikasi benchmark game yang menggunakan engine game dari Qualcomm. GEARS sendiri digunakan untuk menguji kemampuan OpenGL ES 1.0 dan 2.0 dari sebuah graphics processor. Tentunya, setiap hasil FPS yang tinggi, game yang dimainkan akan lebih lancar.
LinPack For Android

LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
Quadrant

Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
Benchmark PI

Benchmark PI bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sebuah prosesor menghitung kalkulasi Pi. Hasilnya dalam bentuk milidetik, yang berarti semakin kecil hasilnya, akan semakin baik.
Sama seperti Samsung Galaxy Tab 10.1 kami menemukan beberapa game yang berjalan dengan lag pada tablet ini. Salah satunya adalah Drag Racing. Oleh karena itu, semoga saja Samsung memperbaiki kinerja gaming pada tablet yang satu ini agar para pengguna dapat secara leluasa memilih game tanpa adanya hambatan kinerja.