Adobe Hentikan Pengembangan Flash untuk Browser Mobile

Restrukturisasi tampaknya menjadi opsi terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa, termasuk yang berkecimpung di dunia teknologi informasi, untuk sedikit merapatkan barisan. Tujuannya tentu untuk menghasilkan metoda kerja yang lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran di masa ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari krisis. Mulai berfokus pada pasar potensial yang menjanjikan di masa depan menjadi fokus utama sebagian perusahaan. Salah satunya adalah Adobe.
Setelah merumahkan kurang lebih 700 karyawannya, Adobe hadir kembali dengan pengumuman restrukturisasi yang cukup mengejutkan. Mereka memutuskan untuk tidak lagi mengembangkan flash player bagi browser mobile di masa depan. Versi terbaru, Adobe Flash Player 11 yang dirilis untuk perangkat Android dan Blackberry akan menjadi plug-in terakhir yang tersedia. Alasan utama di balik keputusan ini? Karena Adobe hendak berfokus pada HTML 5 yang lebih menjanjikan. Selain itu mereka juga akan mulai melirik pasar aplikasi berbasis Adobe Air yang jauh lebih potensial.

Walaupun tidak lagi mengembangkan versi barunya, Adobe tetap berjanji akan mempertahankan kualitas versi flash player terakhir yang sudah mereka rilis. Perbaikan bug dan jaminan keamana akan terus mereka pertahankan. Sementara untuk para pengguna komputer, Adobe sudah mulai memasuki tahap pengembangan Flash Player 12 yang diklaim akan mampu menghadirkan pengalaman hiburan definisi tinggi. Banyak yang mungkin terkejut dengan keputusan Adobe ini, tetapi akan ada dua pihak yang tersenyum mendengarnya. Benar sekali, Apple dan Steve Jobs kini tersenyum bahagia penuh makna.