Teknologi Fabrics Ethernet Mempercepat Bisnis

Sebuah riset terbaru dari Frost & Sullivan menunjukkan bahwa dengan peningkatan pesat penggunaan virtualisasi server, perusahaan di seluruh Asia Pasifik sekarang melihat teknologi Fabrics Ethernet sangat membantu perusahaan untuk mempercepat bisnis, efisiensi operasional dan biaya yang lebih rendah. Riset ini didukung oleh Brocade, salah satu penyedia layanan dan teknologi jaringan terkemuka di dunia.
Laporan itu mengungkapkan bahwa 2/3 dari organisasi yang disurvei telah mengadopsi teknologi virtualisasi server, bahkan 46 persen perusahaan telah menggunakan Virtual Machine (VM) menyeluruh pada lingkungan produksi mereka. Lebih dari sepertiga responden mengatakan organisasi mereka berencana untuk mencoba teknologi Fabrics Ethernet dalam enam bulan berikutnya. 25 persen responden mengatakan mereka bermaksud untuk melakukannya dalam waktu 12 bulan.
“Apa yang kita dapat dari laporan baru ini adalah seberapa cepat perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik bergerak ke arah arsitektur cloud computing,” kata John McHugh, Chief Marketing Officer Brocade. ” Walaupun belum diterapkan sepenuhnya, namun roadmap ke arah sana serta kesadaran tentang isu-isu yang mereka perlu pecahkan sudah ada. Membuat arsitektur jaringan data center yang sederhana, aman, horizontal dan virtual adalah prioritas utama bagi para pengambil keputusan di bidang TI. ”
Dengan inisiatif virtualisasi berlangsung di sebagian besar perusahaan yang dicakup oleh survei Frost & Sullivan, 35 persen responden mengatakan bahwa organisasi mereka sudah mengadopsi beberapa bentuk cloud computing dengan jenis private cloud dibandingkan dengan jenis public cloud ataupun hybrid. Sedangkan adopsi teknologi Software-as-a-Service (SaaS) semakin berkembang di Asia Pasifik dalam dekade terakhir, analis Frost & Sullivan menemukan adopsi teknologi infrastruktur cloud mengalami lonjakan besar dalam 12 bulan terakhir.