Google Menghapus 22 Aplikasi Malware di Android Market
McAfee’s Q3 Threats Report menyebutkan jumlah sejumlah kode jahat yang menargetkan Android meningkat sebesar 37 persen dalam kuartal terakhir ini. Sebagai salah satu platform favorit, Android menjadi target penyerangan ini. Maka, diperlukan perhatian atas keamanan sistem operasi ini. Salah satu perusahaan jaringan, Juniper, juga menyebutkan bahwa telah melihat peningkatan 472 persen malware sejak bulan Juli lalu.
Bulan lalu, pegawai Google merespon mengenai keluhan bertambahnya malware d Android. Sebuah serangan baru yang dinamakan RuFraud membuat Google menghapus 20-an aplikasi mencurigakan di Android Market. Minggu lalu, sebuah perusahaan keamanan mobile mulai memberitahukan Google mengenai malware yang menjebak pengguna untuk menyetujui biaya SMS dengan meniru aplikasi yang terkenal, seperti Angry Bird dan Cut the Rope. Di serangan pertama, sembilan aplikasi telah diunduh oleh pengguna. Dikabarkan pula bahwa di serangan kedua, 13 aplikasi mencurigakan telah mencapai 14.000 pengunduhan sebelum Google menariknya dari Market.

Serangan RuFraud ini tampaknya cukup memengaruhi pengguna di Eropa Timur, seperti Inggris, Italia, Israel, Prancis, dan Jerman. Hal lain yang paling mengkhawatirkan adalah SMS premium untuk aplikasi penipuan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh kurang ketatnya kebijakan persetujuan di pasar Android.