LinkedIn Meluncurkan Versi Bahasa Indonesia
Pada bulan Maret lalu, jumlah anggota LinkedIn secara global telah mencapai 100 juta orang. Hanya dalam hitungan bulan, angka tersebut pun meningkat hingga 135 juta anggota, 20 juta di antaranya berasal dari Asia Pasific dan sekitar 835 ribu merupakan para pekerja profesional di Indonesia. Fokus profesional yang menjadi unggulan jejaring sosial ini, tidak hanya menarik minat para pekerja sosial, tetapi juga menarik minat perusahaan-perusahaan besar yang menciptakan halaman perusahaan dalam LinkedIn. Hingga saat ini, terhitung sekitar 300 perusahaan di Indonesia—di antaranya PT HM Sampoerna Indonesia, Telkom Indonesia, dan Bank Mandiri—sudah terdaftar.
Dengan jumlah anggota yang besar di Indonesia, baik individu maupun perusahaan, Kamis (1/12), telah diluncurkan LinkedIn versi bahasa Indonesia. Peluncuran ini merupakan bagian dari misi LinkedIn untuk menghubungkan para profesional dunia untuk menjadi lebih produktif dan sukses. Secara khusus, Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn SEA & ANZ, mengatakan dengan kehadiran versi bahasa Indonesia, LinkedIn semakin mendukung pertumbuhan jumlah profesional Indonesia yang tergabung dalam jejaring sosial ini. Ditambah dengan feature pencarian terbuka yang memungkinkan perusahaan untuk mencari tenaga kerja dengan membaca profil masing-masing anggota dan menghubungi koneksi kandidat langsung dari dalam situs.
LinkedIn memberikan kesempatan kepada recruiters untuk mencari kandidat tenaga kerja yang mereka butuhkan dengan membayar sejumlah biaya tertentu. Terhitung sekitar 75% dari perusahaan yang tergabung dalam Fortune 100 telah menggunakan feature ini. Selain mencari tenaga kerja baru, LinkedIn juga memberi kesempatan kepada perusahaan untuk memasang iklan secara online, memasang profil perusahaan, jajaran produk dan layanan yang ditawarkan, informasi lowongan kerja, dan kesempatan untuk direkomendasikan oleh para pengguna LinkedIn lainnya.