Review OCZ Synapse Cache: SSD Cache Tanpa RAID
Sebuah hard disk memiliki cache yang berfungsi untuk mempercepat kinerja, dimana data yang sering diakses akan ditempatkan pada memori tersebut. Sayang memang, sebuah hard disk memiliki cache yang kapasitasnya tidak terlalu besar sehingga tidak semua file yang sering diakses dapat tertampung. Satu-satunya solusi adalah dengan menggunakan media lain sebagai cache.

Beberapa saat yang lalu, Intel memperkenalkan Smart Response Technology, di mana sebuah SSD dapat menjadi cache drive sebuah HDD. Kelemahannya, sistem harus dijalankan pada mode RAID. Baru-baru ini, OCZ meluncurkan sebuah SSD yang khusus ditujukan untuk cache drive. SSD tersebut bernama OCZ Synapse.

Dengan OCZ Synapse, Anda akan mendapatkan sebuah software bernama DataPlex. Software inilah yang akan membuat Synapse menjadi sebuah cache drive. Sayang memang, hard disk yang dapat diperbesar cache-nya adalah hard disk utama saja. Akan tetapi, bayangkan saja Anda memiliki hard disk 2 TB dengan kelas hemat daya yang kinerjanya paling rendah di antara semua kelas. Dengan SSD ini sebagai cache, kinerjanya tentu akan melejit jauh.
Pada artikel kali ini, kami akan menyajikan kinerja OCZ Synapse sebagai drive saja. Untuk kinerja Synapse sebagai cache drive, kami akan sajikan dalam artikel terpisah. Akan tetapi sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita lihat platform yang dipakai untuk menguji serta kemasan paket penjualan dari Synapse.
Platform Pengujian
- Motherboard: Intel H67 LGA 1155
- Prosesor: Intel Core i7 2600 3,4 GHz
- RAM: Kingston DDR3 8 GB
- Storage: Kingston SSD V+100 64 GB
- Graphics Card: AMD Radeon HD 5550
- Power Supply: CoolerMaster GX 550 Watt
- Input Device: Genius Keyboard and Mouse
- Monitor: 18,5 inch LCD
- Sistem Operasi: Microsoft Windows 7 64 bit
Kami juga akan menghadirkan SSD OCZ lainnya sebagai pembanding.
Kemasan Paket Penjualan
Beginilah kemasan paket penjualan dari OCZ Snapse Cache.


Perlengkapan yang akan didapatkan adalah seperti berikut ini


