RIM Akan Segera Menunjuk Chairman Baru?
Research In Motion (RIM) memang sedang terpuruk. Hasil penjualan beberapa produk andalan mereka tidak memenuhi ekspektasi awal. Salah satu contohnya adalah BlackBerry PlayBook. Sempat digadang-gadang sebagai saingan berat iPad, penjualan BlackBerry PlayBook tidak sesuai harapan. Perangkat ini awalnya diprediksi akan berhasil dijual sebanyak jutaan unit, tetapi faktanya produk tersebut hanya laku 850.000 unit saja. Kerugian-kerugian besar yang terus dialami oleh perusahaan Kanada tersebut kabarnya akan membuat RIM melengserkan pemimpin yang lama dan menunjuk pemimpin baru yang dianggap dapat membuat RIM keluar dari badai masalah.

RIM saat ini dipimpin oleh Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Keduanya memiliki jabatan ganda, sebagai co-CEO dan juga Chairmen dari RIM. Hal inilah yang membuat posisi keduanya sangat kuat di RIM.
Sebuah komite independen yang terdiri dari 7 orang, selama ini telah melakukan pemeriksaan terhadap struktur perusahaan. Salah satu anggota dari 7 orang tersebut adalah Barbara Stymiest yang kabarnya merupakan kandidat terkuat menggantikan Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Namun, kabarnya Barbara Stymiest akan menduduki posisi Chairmen saja, bukan sebagai co-CEO RIM. Selama ini, Balsillie dan Lazaridis memang dikabarkan tidak mau membelah antara peran Chairmen dan CEO. Apabila Stymiest benar-benar terpilih sebagai Charimen, maka ia akan menjadi pemimpin indenpendet pertama perusahaan tersebut.
Barbara Stymiest sendiri telah bergabung ke dewan direktur RIM pada tahun 2007 silam sebagai independent director. Saat ini, Stymiest telah berumur 55 tahun dan pernah menduduki posisi sebagai head dari TSX Group dan CEO Royal Bank of Canada.
Keputusan untuk menggantikan posisi kedua bos RIM tersebut memang belum final. Komite indenpenden akan mengajukan berbagai rekomendasi lain pada akhir bulan ini.