Dynosphere, Mobil Elektrik Tahun 1932 dengan Satu Roda
Jika Anda berpikir bahwa kendaraan elektrik merupakan teknologi yang baru dilahirkan dan dikembangkan pada abad ke-21, Anda salah besar! Sejarah teknologi ini dapat ditarik balik hingga tahun 1932 ketika sebuah kendaraan bernama Dynosphere menghiasi industri otomotif. Kendaraan ciptaan JH Purves ini pun mengusung desain yang jauh lebih unik dibanding jajaran kendaraan elektrik modern.

Dynosphere tidak dilengkapi dengan dua ban layaknya sebuah sepeda motor, tetapi juga tidak menggunakan empat ban seperti mobil konvensional. Kendaraan retro ini hanya menggunakan satu ban dengan tempat duduk untuk pengemudi dan sistem kontrol kendaraan yang terletak di tengah ban tersebut. Jalopnik membandingkan desain mobil ini dengan mainan roda yang sering digunakan sebagai pelengkap kandang hamster.
Walaupun mengusung desain yang unik, tampaknya Dynosphere tidak dibangun untuk pengalaman berkendara yang nyaman, baik dari segi kontrol arah kendaraan ataupun dalam menghadapi cuaca yang buruk. Untuk membelokkan arah kendaraan, pengemudi harus mencondongkan tubuh ke samping sembari berharap kendaraan ini tidak jatuh.
Kendaraan berbobot 450 kilogram ini hadir dalam dua varian, model yang ditenagai oleh bahan bakar bensin dan model elektrik yang hanya dapat menampung satu penumpang. Sayangnya, Dynosphere tidak dikembangkan lagi dan hanya menjadi onggokan sejarah dalam industri otomotif.












