Iklan akan Menjadi “Aksesoris” Baru dalam Aplikasi Mobile LinkedIn

Reading time:
February 13, 2012

LinkedIn, situs jejaring sosial yang menunjang hubungan profesional antar pengguna, baru saja mengumumkan laporan keuangan kuartal keempat tahun 2011. Pendapatan LinkedIn pada kuartal tersebut terhitung sebesar USD167,7 juta yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 105% dibanding tahun sebelumnya. Namun, di tengah maraknya penggunaan media sosial melalui perangkat mobile, bagaimana perkembangan aplikasi mobile LinkedIn saat ini?

LinkedIn

Hingga saat ini, pengguna LinkedIn telah melampaui 150 juta orang dengan 60% di antara berlokasi di luar Amerika Serikat. Di Asia Pasifik sendiri jumlah pengguna LinkedIn telah mencapai 25 juta orang dan di Asia Tenggara sebanyak empat juta dengan satu juta orang di antaranya berasal dari Indonesia. Jumlah pengguna LinkedIn yang berkembang pesat ini berasal dari berbagai latar belakang industri dan masing-masing memanfaatkan jejaring sosial ini untuk mengembangkan citra profesional mereka.

Jeff Weiner, CEO LinkedIn, mengatakan bahwa 15% pengguna LinkedIn mengakses akunnya melalui perangkat mobile, baik smartphone ataupun tablet, pada kuartal keempat. Angka ini merupakan peningkatan dari 9% pengunjung selama pertengahan tahun 2011. Penambahan jumlah pengguna perangkat mobile memberikan ruang bagi LinkedIn untuk mengembangkan aplikasi tersebut. Sayangnya, satu hal yang belum berkembang dari strategi ini adalah pendapatan.

Untuk menjawab masalah tersebut, LinkedIn berencana untuk memonetisasi aplikasi mobile mereka dengan pemasangan iklan. Weiner menekankan bahwa LinkedIn berfokus kepada pengalaman produk yang optimal bagi para pengguna. Dengan tercapainya tujuan tersebut, jejaring sosial profesional ini mulai bersiap untuk menguji pemasangan iklan dalam lingkungan mobile LinkedIn.

Seperti yang telah kita lihat dalam aplikasi mobile lainnya, kehadiran iklan seringkali mengurangi kenikmatan pengalaman penggunaan aplikasi tersebut. Halaman aplikasi menjadi terkesan berantakan dan kotor. Apakah LinkedIn dapat menghilangkan kesan tersebut ketika beragam iklan mulai terpampang di halaman aplikasi mobile mereka?

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Game Fighting Hunter x Hunter Dipastikan 2D!

Gamer mana yang tidak bergembira mendengar bahwa akhirnya, anime /…
March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…