Interior Honda Civic Memiliki Kandungan Kimia Terendah
Salah satu bagian paling menarik dari sebuah mobil baru adalah bau interiornya yang masih segar. Sayangnya, ternyata bau tersebut datang dari bahan interior yang mengeluarkan gas kimia berbahaya. Terlalu banyak menghirup gas ini berpotensi mengakibatkan beragam ancaman kesehatan yang akut dalam jangka panjang.
Berdasarkan data yang dipaparkan Ecology Center di Autoblog, rata-rata penduduk Amerika meluangkan waktu 1,5 jam di dalam mobil setiap hari. Waktu yang sama justru diluangkan sebagian masyarakat Indonesia dalam satu kali perjalanan, baik ke kantor ataupun ke kampus.
Ecology Center melakukan penelitian ke sejumlah mobil model 2011 dan 2012 untuk kandungan bahan kimia dalam bahan interiornya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa Honda merupakan perusahaan manufaktur mobil dengan tingkat bahan kimia terendah dalam interior mobilnya, terutama untuk model Civic (peringkat pertama dalam daftar) dan CR-Z (peringkat kedua). Kompetitor utama Honda, Toyota dengan model Prius-nya, berhasil menempati peringkat kedua.
Dalam penelitian ini, Ecology Center juga membuat daftar mobil dengan tingkat bahan kimia terburuk. Mitsubishi Outlander Sport menempati peringkat pertama, diikuti oleh Chrysler 200 SC, kemudian Kia Soul. Bahan-bahan kimia seperti apa yang ditemukan dalam jajaran mobil yang masuk dalam daftar Ecology Center?
Bahan kimia yang menjadi perhatian utama Ecology Center adalah brom, klorin, timah, dan logam berat. Bahan-bahan kimia ini dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, dari alergi, kelahiran yang cacat, gangguan belajar, keracunan liver, hingga kanker. Suhu udara yang sangat tinggi dapat meningkatkan konsentrasi penguapan kandungan organik dan memperkuat kandungan racun dalam bahan kimia lain.