Murah Mana, Printer Laser Atau Inkjet?
Menurut IDC, pada tahun 2011 lalu, market opportunities untuk printer laser di Indonesia ada sebanyak 208.428 unit. Sedangkan di tahun 2012, pasar tersebut akan meningkat ke angka 244.041, lebih banyak 17.09%. Mari kita bandingkan angka-angka tersebut dengan pasaran printer Inkjet di Indonesia. Di tahun 2011, market opportunities untuk printer Inkjet di Indonesia berjumlah 2.201.081 unit. Sedangkan di tahun 2012, ada sedikit peningkatan ke angka 2.308.688 unit atau sebesar 4.89%.

Dari angka-angka di atas, dapat terlihat kalau pasar printer Laser bertumbuh 3.5 kali lebih cepat dibandingkan Inkjet. Sebuah dasar dari prediksi Fuji Xerox kalau suatu saat printer Laser akan lebih dominan dibandingkan dengan Inkjet. Bahkan, Teddy Susanto, Country Sales Manager, Fuji Xerox Printers, Indonesia, berani memprediksi kalau Laser akan mengalahkan Inkjet dalam 5 tahun ke depan.
Apa yang membuat orang-orang di Indonesia lebih memilih menggunakan printer Inkjet dibandingkan Laser? Menurut Teddy Susanto, orang Indonesia banyak memilih menggunakan Inkjet karena harga awal dari printer tersebut jauh lebih murah dibandingkan printer Laser.
Namun, sebenarnya nilai biaya keseluruhan dari kepemilikan (Total Cost of Ownership) sebuah printer Laser jauh lebih sedikit dibandingkan Inkjet. Sebagai contoh, Teddy membandingkan sebuah printer Laser milik Fuji Xerox dengan printer Inkjet merek lain. Printer Laser Fuji Xerox dibanderol dengan harga USD239, sedangkan Inkjet hanya USD109 saja. Per bulannya, sebuah UKM atau SME melakukan printing dokumen sebanyak 1000 lembar. Biaya mencetak sebuah dokumen dari printer Laser adalah USD0.038 dan Inket adalah USD0.1. Jika dihitung untuk biaya mencetak 36.000 dokumen selama 3 tahun, maka printer Laser akan membutuhkan biaya USD1368, sedangkan Inkjet menghabiskan USD3600. Secara total, printer Laser menghabiskan biaya USD1608 dan Inkjet sebesar USD3709. Murah yang mana? Ya, printer Laser jauh lebih murah dibandingkan Inkjet, yaitu sekitar 60%.