Carlos Dominguez: Jejaring Sosial Mendorong Pertumbuhan Perusahaan
Rabu (21/3) lalu merupakan hari spesial bagi Cisco Indonesia yang memperkenalkan Managing Director baru mereka, Stuart Hendry. Dalam kesempatan yang sama, Cisco mengajak sejumlah media di Asia Tenggara untuk mengikuti Telepresence dengan guru teknologi, Carlos Dominguez. Melalui kegiatan ini, Cisco menunjukkan teknologi Telepresence yang menawarkan pengalaman video conference yang mulus dan intuitif.
Mengambil pengalamannya di Cisco dan industri teknologi selama 20 tahun, Carlos berbagi wawasan mengenai perkembangan teknologi dan budaya yang dapat melahirkan sebuah perusahaan yang sukses. Senior Vice President Cisco tersebut menekankan bahwa perkembangan teknologi saat ini terjadi dengan sangat pesat. Sebagai contoh, jejaring sosial yang baru muncul satu dekade lalu dan telah menjadi tempat virtual pilihan para pengguna Internet untuk bersosialisasi ataupun berbagi pendapat dan konten. Bahkan Facebook hanya membutuhkan waktu tujuh tahun untuk mencapai 800 juta anggota.

Perkembangan tersebut pun tidak berhenti di situ, apalagi dengan kehadiran beragam perangkat mobile yang terkoneksi. Dengan bertambahnya pengguna dan interaksi yang terjadi di dunia maya, Internet dan jejaring sosial pun menjadi senjata yang mampu memengaruhi beragam aspek kehidupan. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Carlos, dua dari tiga murid saat ini lebih memilih Internet dibanding kendaraan bermotor, bahkan jejaring sosial berperan penting dalam memulai dan mengakhiri sebuah rumah tangga.
Kekuatan tersebut berhasil mengubah siklus bisnis zaman sekarang. Pada umumnya, perusahaan akan menganalisis para konsumen untuk menghasilkan produk baru atau memperbarui produk yang sudah ada. Siklus ini masih sering ditemukan, khususnya dalam industri ICT. Namun, kehadiran jejaring sosial dan Internet telah mengubah arah siklus tersebut, serta menempatkan konsumen sebagai analis yang memberi masukan kepada perusahaan mengenai produk atau fitur apa yang mereka inginkan.
Pengaruh jejaring sosial tidak hanya terasa dalam sektor bisnis, tetapi juga dalam bidang politik, seperti yang terjadi di Mesir tahun lalu. Ini menunjukkan terjadinya adaptasi teknologi yang sangat pesat dari para konsumen. Yang cukup mengejutkan, kecepatan adaptasi ini bahkan terjadi sejak usia dini. Carlos memberi contoh iPad yang saat ini menjadi mainan bagi anak-anak yang tumbuh di era digital ini.
Carlos menekankan bahwa kunci kesuksesan sebuah perusahaan terletak di kemauannya untuk menerima perubahan dan beradaptasi dengan teknologi yang berkembang saat ini. Sayangnya, sebanyak 33% perusahaan Fortune 500 memblokir jejaring sosial dengan pandangan bahwa situs-situs tersebut dapat menurunkan kinerja karyawan. Sedangkan menurut Carlos, jejaring sosial justru bisa dijadikan alat untuk mendorong bisnis perusahaan ke arah yang lebih baik.