Perancang Perangkat Samsung Galaxy Angkat Bicara Mengenai Pelanggaran Hak Paten Apple
Sejak bulan April 2011, Samsung terlibat dalam pertarungan meja hijau dengan Apple atas tuduhan pelanggaran hak paten. Jajaran produk Galaxy diduga merupakan hasil tiruan desain iPhone dan iPad, baik dari lekukan tubuh maupun tombol fisik home yang menghiasi bagian muka smartphone tersebut. Lee Minhyouk, Vice President for Design di Samsung Electronics, menganggap tuduhan ini sebagai sebuah penghinaan.
Sejak peluncuran produk perdananya di bulan Juni 2010, Samsung telah berhasil menjual 44 juta produk Galaxy dan memperketat jarak dengan Apple sebagai vendor smartphone terbesar. Lee mengatakan bahwa tuduhan ini seakan mengatakan bahwa dari ribuan sketsa dan ratusan prototipe untuk produk Galaxy hanya sekadar hasil tiruan, serta ia dan timnya dianggap hanya berpura-pura mendesain sebuah produk.
Reuters menarik kasus ini jauh ke belakang, ketika Samsung memperkenalkan smartphone Omnia pada tahun 2009 sebagai jawaban dari kehadiran iPhone. Walaupun produk tersebut tidak mengundang minat dan keuntungan yang besar, Lee mengatakan bahwa desain yang diusung Galaxy merupakan evolusi dari jajaran smartphone Omnia. Tanpa Omnia dan jajaran produk Samsung lainnya, desain Galaxy pun tidak akan hadir.

Sejumlah kritik mengatakan bahwa Samsung bukan perusahaan yang bisa berinovasi, melainkan hanya mengikuti apa yang sudah ada. Lee sendiri tidak bermasalah dengan pendekatan tersebut karena itulah yang memperkuat Samsung selama ini. Ia pun menekankan bahwa tugasnya sebagai seorang perancang adalah untuk menggabungkan fungsi dan teknologi baru dalam balutan desain yang indah. Tugasnya ini dibantu oleh beragam tim yang memelajari tren teknologi dan menciptakan tren desain masa depan dengan tetap mempertahankan identitas Samsung.
Samsung pun menunjukkan inovasinya dalam melahirkan pasar baru di industri teknologi. Kehadiran Samsung Galaxy Note pada bulan Oktober 2011 membukakan kesempatan bagi perusahaan asal Korea tersebut dalam menarik minat konsumen yang menginginkan smartphone dan tablet dalam satu perangkat. Produk phablet ini pun mendapat sambutan yang meriah dalam Consumer Electronics Show bulan Januari lalu.
Dengan perangkat mobile sebagai penghasilan utama Samsung yang meraup keuntungan sebesar USD7,4 miliar tahun ini, 5.000 hak paten yang terdaftar atas nama Samsung, dan kehadiran pasar phablet yang dipimpin oleh Galaxy Note, akankah persepsi para kritikus terhadap Samsung akan berubah? Bagaimana kelanjutan perselisihan hak paten desain antara Samsung dengan Apple? Mungkinkah Apple yang akan mengikuti Samsung dan meluncurkan produk phablet sendiri?