IBM Umumkan 2 Mitra Baru dalam Pengembangan Baterai Lithium-air
Masih ingat baterai lithium-air yang hendak dikembangkan IBM? Baterai ini diklaim dapat mengalahkan jarak tempuh dan energi yang dihasilkan oleh baterai lithium-ion. Dengan begitu, IBM berharap teknologi baterai lithium-air ini dapat mendorong penggunaan kendaraan elektrik yang lebih ramah lingkungan dengan performa yang biasa dihasilkan oleh mesin pembakaran konvensional.
IBM mencoba untuk mewujudkan rencana tersebut melalui proyek Battery 500 yang kini kedatangan dua mitra kerja baru. Perusahaan kimia Asahi Kasei dan manufaktur elektrolit Central Glass telah diumumkan sebagai mitra IBM dalam pengembangan baterai lithium-air. Kedua perusahaan merupakan penyedia material untuk pembuatan baterai lithium-ion tradisional yang biasa ditemukan dalam perangkat elektronik.

Pengalaman Asahi Kasei dan Central Glass tentunya akan sangat membantu IBM dalam proyek Battery 500. Baterai lithium-air secara teoretis menggunakan kombinasi rangkaian lithium-ion dengan oksigen yang ditarik dari atmosfer. Kedua elemen tersebut akan bereaksi dan menghasilkan tenaga elektrik yang mendorong laju kendaraan. Ketika daya baterai sedang diisi ulang, proses tersebut akan berputar balik sehingga oksigen kembali dilepaskan ke udara.
IBM mengaku bahwa Battery 500 merupakan penelitian yang riskan, tetapi perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Ini menunjukkan komitmen IBM dalam menginvestasikan dana untuk penelitian dan pengembangan. Sayangnya, kehadiran baterai revolusioner ini tidak dapat dinikmati hingga tahun 2020 atau 2030.