Jepang Akan Perbaiki Kota yang Terkena Tsunami dengan Konsep Teknologi Smart City
Pemerintah Jepang berencana untuk menyertakan konsep smart-city dalam rencana perbaikan kota-kota di pantai timur Jepang yang terkena dampak dari gempa bumi dan tsunami Maret 2011. Sebanyak 8 kota di tiga daerah, Fukushima, Miyagi, dan Iwate, akan mendapatkan bantuan sebesar US$100 juta dari pemerintah Jepang untuk menyusun konsep distribusi listrik berbasis IT yang akan menjadi dasar pembangunan smart-city.

Konsep distribusi listrik berbasis TI yang tengah disusun tersebut akan menggunakan mekanisme yang menyerupai konsep routing dalam jaringan komputer untuk mengalirkan listrik dari satu daerah ke daerah lain. Hal tersebut memungkinkan pihak pengatur jaringan listrik untuk segera mencari sumber listrik alternatif dan memindahkan distribusi listrik ke jalur lain bila terjadi gangguan di suatu daerah. Penggunaan konsep tersebut tampaknya akan menjadi perwujudan dari konsep DigitalGrid yang dikembangkan mulai tahun 2011 lalu.
Beberapa perusahaan besar di Jepang, seperti Fujitsu, Toyota, dan Toshiba telah menunjukkan dukungan mereka terhadap penggunaan distribusi listrik berbasis IT tersebut. Bahkan, perusahaan-perusahaan tersebut telah mulai bekerja sama dengan 8 kota tersebut untuk menyusun sebuah proposal desain yang rencananya akan diselesaikan di bulan September 2012 mendatang. Diharapkan, pembangunan smart-city dengan titik berat pada distribusi listrik berbasis IT tersebut akan selesai pada tahun 2016 mendatang.

Bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang di 11 Maret 2011 lalu meninggalkan dampak yang cukup berarti untuk beberapa kota tersebut. Selain kerusakan di beberapa bagian kota, bencana alam tersebut juga sempat menimbulkan pemadaman listrik dalam skala besar sebagai akibat dari kerusakan sistem distribusi listrik yang disebabkan karena berhenti beroperasinya beberapa pembangkit listrik, termasuk beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir yang menjadi tulang punggung kelistrikan di Jepang. Oleh karena itu, untuk mempercepat pemulihan distribusi listrik dan mencegah hal yang sama terulang kembali di masa yang akan datang, pemerintah Jepang akan memasukkan konsep smart-city ke dalam rencana perbaikan di kota-kota tersebut.