EMC Atmos: Layanan Storage Cloud Bagi Perusahaan Enterprise dan Penyedia Storage
Bagi perusahaan penyedia storage, fenomena Big Data menjadi pendorong bisnis yang kuat. Apalagi dengan pertumbuhan data tak terstruktur yang cepat, mendesak departemen TI setiap perusahaan untuk mencari cara mengelola, melindungi, dan menyimpan data mereka. Tentunya efektivitas biaya yang dikeluarkan menjadi fokus utama.

Sebagai salah satu pemain besar di industri storage, EMC memperkenalkan platform storage cloud yang dinamakan Atmos. Layanan public cloud ini mengombinasikan kekuatan skalabilitas storage global dengan keuntungan arsitektur cloud untuk menjawab kebutuhan perusahaan di kelas enterprise dan penyedia layanan storage. Berikut sejumlah fitur yang ditawarkan EMC Atmos:
- EMC Atmos dapat diakses dari mana saja sehingga mengurangi kompleksitas pengelolaan dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
- EMC Atmos mendukung multi-tenancy untuk mengelompokkan data dan aplikasi dari masing-masing pelanggan, serta mengisolasinya dari satu sama lain untuk meningkatkan keamanan data.
- EMC menyediakan GeoProtect untuk mengontrol pengamanan, performa, dan biaya storage sehubungan dengan konten pelanggan. Fitur ini meliputi GeoMirror yang menciptakan salinan data ke beberapa lokasi tertentu, serta GeoParity yang membagi data ke dalam sejumlah segmen dan mendistribusikannya ke beberapa lokasi tertentu.
- EMC Atmos menawarkan proses administrasi yang fleksibel dengan memungkinkan pelanggan untuk mengelola data melalui interface Atmos atau aplikasi dan dashboard pelanggan.
- EMC Atmos juga menawarkan Automated System Management yang melakukan konfigurasi, pengelolaan, dan pemulihan data secara otomatis.

David Plummer, Technical Consultant for Atmos Cloud Backup Solutions EMC Asia Pacific and Japan, menjelaskan bahwa pelanggan Atmos terbesar saat ini adalah eBay, diikuti oleh operator telekomunikasi AT&T dan Verizon. Di Indonesia sendiri, EMC menargetkan Atmos untuk para penyedia layanan storage cloud dan perusahaan di kelas enterprise.
“Saya tidak ingin menjadi kelinci percobaan dengan menggunakan produk yang baru diluncurkan, kemudian gagal,” itulah pernyataan pelanggan yang ingin dihindari oleh EMC, seperti yang dipaparkan oleh Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia. Untuk itu, EMC akan mengedukasi pasar mengenai cara meningkatkan efektivitas pengeluaran dan menjaring pelanggan.












