Pengalaman Smart TV Diperkaya dengan Kehadiran Samsung Apps
Ketika berbicara mengenai perangkat terkoneksi, jumlah konten yang tersedia tidak pernah luput dari perhatian konsumen. Menyadari hal tersebut, produsen perangkat elektronik pun memutar otak untuk menghadirkan layanan konten terbaik yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen ataupun para pengembang.
Hal serupa tidak hanya terjadi di ekosistem aplikasi smartphone. Smart TV pun kini hadir dengan rangkaian aplikasi menarik yang siap menghibur dan menambah pengetahuan para konsumen di rumah, setidaknya itulah yang dilakukan oleh Samsung.
Dalam acara workshop Smart TV yang diadakan di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, hari Kamis (3/5) lalu, Samsung memamerkan keunggulan produk barunya dengan penekanan lebih di bagian Smart Content. Fitur ini hadir dalam bentuk ribuan aplikasi yang tersedia dalam toko virtual Samsung Apps.

Amon Sabara, Content Manager Samsung Apps, mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 3.000 aplikasi yang tersedia secara global. Namun, baru ada 24 aplikasi lokal di Indonesia dengan 20 aplikasi tambahan yang sedang dipersiapkan bagi para pengguna Smart TV Samsung.
Di antara 24 aplikasi lokal tersebut ada Lubitu yang menawarkan konten Video on Demand (VOD), Lewat Mana dan TMC Polda yang memberikan laporan kondisi lalu lintas, Blitz Megaplex yang memudahkan pencarian jadwal film dan proses booking tiket, serta beragam aplikasi news terkini.
Amon menambahkan bahwa Samsung tengah bersiap membawa Viki, penyedia konten VOD, untuk memperluas pilihan hiburan bagi para pengguna Smart TV. Selain itu, rangkaian games berkualitas tinggi dengan dukungan dari Evolution Kit juga sedang disiapkan untuk menghibur para konsumen di masa depan.
Samsung pun tidak menutup kemungkinan bagi para pengembang untuk membawa aplikasi ciptaannya ke dalam Samsung Apps. Amon menjelaskan tiga model bisnis Samsung yang terdiri dari ciptaan Samsung sendiri (In-House), kembangan mitra bisnis Samsung (Outsource), dan milik pengembang pihak ketiga (Distribution). Setiap pengembang aplikasi di Samsung Apps harus berbagi pendapatan minimum sebesar 30%.
Bisnis model ini diterapkan untuk meningkatkan keuntungan Samsung dari ekosistem aplikasi yang mencapai USD106 juta dari tahun 2010—2012. Amon memaparkan target Samsung untuk mencapai peningkatan keuntungan sebesar 216% atau sekitar USD135 juta di tahun 2013 dibanding tahun 2010.