Review-Roccat Savu Gaming Mouse: Bidikan Lebih Akurat dengan Easy Aim
Penggunaan
Begitu menancapkan kabel Roccat Savu ke port USB, Anda sudah bisa menggunakan mouse ini. Namun, software driver dan konfigurasi tetap diperlukan agar semua fungsi mouse dapat optimal. Roccat tidak menyertakan software tersebut dalam paket penjualan Savu, tetapi Anda bisa mengunduhnya dari situs web Roccat.

Menu utama software driver milik Roccat Savu menampilkan beberapa parameter pengaturan standar, seperti pilihan resolusi (dpi), scroll speed, dan double click speed. Beberapa opsi pengaturan yang sama juga tersedia di control panel Windows. Secara keseluruhan, software ini cukup intuitif dengan tampilan interface yang informatif, lengkap, tapi mudah dimengerti.

Untuk kustomisasi fungsi tombol, Anda dapat masuk ke tab “Buttons” yang terletak persis di sebalah tab menu utama. Kelima tombol (termasuk scroll wheel) milik Savu masing-masing bisa menyimpan dua fungsi berbeda yang diakses dengan menekan tombol “Easy Shift” yang bekerja seperti tombol “Fn” di notebook yang men-trigger fungsi tambahan di tombol tertentu. Fungsi Easy Shift secara default dialokasikan di tombol kedua di sisi kiri mouse. Bahkan gerakan scroll up dan scroll down dari mouse wheel juga dapat menyimpan dua fungsi berbeda.
Total terdapat 12 fungsi berbeda yang dapat disimpan di Roccat Savu, termasuk fitur Easy Aim yang akan menurunkan tingkat dpi ketika tombol ditekan. Easy Aim akan sangat berguna di game FPS yang membutuhkan kecepatan gerak, tetapi memerlukan sensitivitas rendah saat membidik. Bayangkan saat Anda berlari dan memandang sekeliling untuk melihat keberadaan musuh. Untuk keadaan seperti ini, sensitivitas tinggi diperlukan agar bisa bergerak cepat. Tiba-tiba musuh tampak di kejauhan, Anda pun merangkak sambil membidikkan sniper rifle. Sensitivitas rendah diperlukan agar senapan dapat diarahkan secara perlahan. Saat itulah Easy Aim datang membantu. Cukup tekan tombol di Roccat Savu, dan sensitivitas akan diturunkan ke level yang dikehendaki dengan seketika sehingga menambah akurasi. Begitu selesai, lepaskan tombol dan tingkat sensitivitas pun kembali tinggi seperti semula.
Sayangnya, Roccat Savu tidak menyediakan tombol dedicated untuk setting dpi-up/down. Anda bisa mengalokasikan fungsi tersebut ke tombol di sisi kiri,te tapi itu akan mengorbankan fungsi Easy Aim yang paling cocok ditempatkan di sana. Solusinya? Alokasikan fungsi ini sebagai alternate function di mouse wheel-up/down, jadi Anda bisa menaik-turunkan tingkat dpi dengan menahan tombol Easy Aim lalu menggeser scroll wheel ke atas-bawah. Biarpun begitu, terus terang saja, cara ini agak kurang nyaman.
Sama seperti di Roccat Kone [+], pada Savu, pemberitahuan perubahan tingkat dpi dilakukan lewat suara (audio), bukan melalui petunjuk visual seperti angka atau lampu. Jadi, begitu mengubah tingkat dpi, komputer akan berkata melalui speaker, “Eight hundred dpi” atau lainnya sesuai tingkat yang terpilih. Meskipun terdengar aneh, sebenarnya cara ini sangat masuk akal. Anda jadi tak perlu memalingkan pandangan dari layar saat pertempuran genting sedang berlangsung, hanya untuk melihat tingkat dpi. Pastikan saja speaker/headphone tetap menyala.
Roccat Savu juga menyediakan fasilitas untuk merekam macro yang dapat dialokasikan ke tombol-tombol di mouse. Beberapa preset untuk game populer disediakan bersama software. Waktu jeda (delay) antar penekanan tombol pun dapat turut direkam sehingga pemain game bisa memasukkan perintah macro dengan timing yang sesuai. Akan tetapi, karena hanya memiliki sedikit tombol, Anda akan segera kehabisan tempat untuk menyimpan fungsi macro. Untuk soal profile, Roccat Savu dapat menyimpan hingga lima profile yang dapat dibedakan berdasarkan warna lampu yang menyala sehingga pengguna tidak keliru memilih.




Soal penggunaan, Roccat Savu terasa cukup nyaman saat dipakai bermain game. Ukurannya terbilang pas untuk tangan orang Indonesia. Akan tetapi, kontur tubuh mouse ini ternyata kurang cocok dengan bentuk tangan, terutama bagian lekukan di sisi kiri yang kurang pas dengan ibu jari tangan kanan saat menggenggam mouse.
Kekurangan lainnya yang mungkin bersifat sedikit subyektif adalah bobot mouse yang agak ringan dan tidak memiliki opsi pemberat tambahan. Mouse jadi sering terangkat tanpa sengaja dan gerakan jadi kurang halus, tapi tentu itu hanya opini pribadi yang mungkin tak berlaku untuk gamer lain.
Di luar beberapa kekurangan kecil tersebut, Roccat Savu cukup dapat diandalkan saat bermain game. Lapisan “No Sweat Coating” membantu jari-jari tangan tetap berada di tempatnya saat permainan mulai memanas dan tangan mulai berkeringat, sementara Easy Aim membuat bidikan menjadi lebih akurat tanpa perlu repot-repot menaik-turunkan tingkat dpi. Easy Shift bisa digunakan untuk memanggil fungsi kedua dari masing-masing tombol, tetapi penggunaannya agak canggung karena pengguna harus menahan tombol Easy Shift dengan satu jari, kemudan menekan tombol lainnya dengan jari lain. Fitur yang satu ini tampaknya lebih cocok diaplikasikan di keyboard ketimbang mouse.