Hands-on 4-way SLI MSI GTX 680 Lightning

Pada satu pagi, sebuah paket yang ukurannya cukup besar datang ke kantor kami. Betapa terkejutnya kami ketika kiriman tersebut ternyata berisi 4 buah MSI GTX 680 Lightning (Ya, ada empat, anda tidak salah baca :p ) yang sudah ditunggu kehadirannya dari minggu lalu. Ke-empat VGA tersebut adalah milik rekan kami Hendra Wijaya dan Alva Jonathan, yang akan digunakan untuk berlaga dalam kompetisi Futuremark Lords of Overclocking 2012.
Nah, sebelum VGA-VGA tersebut ‘disiksa’ habis-habisan demi memecahkan rekor, mungkin ada baiknya kita terlebih dahulu menjajal kemampuannya dengan pendingin bawaannya, pada mode 4-way SLI pastinya.
Setup + Metoda Pengujian
Ini adalah pertamakalinya kami mencoba menjalankan GTX 680 pada mode 4-way SLI. Sebagai informasi, VGA GTX 680 yang kami gunakan disini bukan versi reference dari nVIDIA, melainkan sebuah VGA dengan custom design dari MSI yakni MSI GTX 680 Lightning (yang bisa anda lihat preview-nya di artikel ini).
Dan berikut adalah setup yang kami gunakan pada pengujian ini :

- CPU : Core i7-3960X Extreme Edition
- Motherboard : MSI Big Bang Xpower II
- RAM : GSkill TridentX 2666C11, 4 x 4GB
- VGA : MSI GTX 680 Lightning (x4)
- SSD : Corsair Force GT 120GB
- PSU : Corsair AX1200 (x2)
- CPU Cooler : Corsair H100 Watercooling
- VGA Cooler : stock
- OS : Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
- Driver VGA : Forceware 301.42
- Benchmark : 3DMark 11, Performance Preset
Untuk menjalankan system pada mode 4-way SLI, tentunya diperlukan motherboard yang kompatibel dengan fitur ini, Salah satunya adalah MSI Big Bang Xpower II. Kami juga memilih prosesor Core i7-3960X Extreme Edition untuk memotori system high-end yang digunakan. Disini kami harus memakai 2(dua) buah PSU Corsair AX1200 karena konsumsi daya system saat menjalankan 4-way SLI sangatlah ‘ganas’ (satu card bisa memakan daya lebih dari 300W, belum lagi CPUnya).
Kemudian, untuk mempersingkat waktu pengujian, kami hanya menggunakan satu buah benchmark saja, yakni 3DMark11, Performance Preset. Sesungguhnya, kami ingin menguji system ini dengan berbagai game yang biasa kami mainkan, namun banyak game yang kami coba tidak menunjukkan scaling yang signifikan dari mode 3-way ke 4-way SLI. Sehingga kami memilih 3dMark11 untuk bisa memberi gambaran kasar akan performa dari ke-empat GTX 680 ini.
Jalannya Pengujian
Seperti yang kami duga, merakit sistem dengan empat buah GPU ternyata cukup rumit. Kami bersyukur karena kami tidak diharuskan untuk memasang semua komponennya pada casing, dan bisa menggunakan test bench terbuka. Perangkat GPU Reactor yang ada di setiap VGA juga terpaksa dilepas karena jarak antar VGA sangat sempit. Berikut penampilan sistem kami setelah dirakit :

Selanjutnya, prosedur instalasi OS dan software uji pun dilakukan, sistem masih berada pada keadaan default. Inilah performa sistem saat semua masih dalam keadaan awal, termasuk CPU :

CPU Scaling

GPU Score sebesar 35.000-an memang cukup mengejutkan kami, namun kami masih merasa sistem ini mengalami bottleneck pada CPU, sehingga kami melakukan setting ulang untuk meningkatkan performa prosesor dan memori. Berikut setting yang kami gunakan :
- CPU BCLK : 100Mhz
- CPU Multiplier : x45
- DRAM Speed : 2400Mhz
- DRAM Timing : XMP Profile 1(11-13-13-35 2T)
- CPU VCore : 1.45V
- CPU VccIO : 1.25V
- CPU VccSA : 1.25V
- DRAM Voltage : 1.65V
Dan berikut benchmark kedua, dengan setting CPU pada 4.5Ghz :

Benar saja, dengan setting kecepatan CPU sebesar 4.5Ghz, Graphics score ikut meningkat sekitar 1000 poin, menjadi 36875.
PCIe : Gen 2 atau Gen 3 ?
Hal berikutnya yang kami uji adalah penggunaan PCIe Gen 2 vs Gen 3 (default : Gen 2). nVIDIA pernah mengatakan bahwa di platform X79, drivernya akan membatasi mode transfer PCIe pada PCIe Gen 2, meski PCIe Controller pada CPU i7-3960X Sandy Bridge-E sudah mendukung standar PCIe Gen3. Untungnya, nVIDIA merilis patch untuk meng-override hal ini, dan mengijinkan kami untuk ‘memaksa’ mode PCIe Gen 3 untuk dijalankan, berikut hasilnya :

Di luar dugaan kami sebelumnya penggunaan mode PCIe Gen 3 berefek cukup baik pada Graphics Score, dimana kami mendapat kenaikan hampir 1000 poin. Uniknya, hal serupa tidak kami temui pada konfigurasi single GPU, nampaknya mode PCIe Gen 3 ini baru memberi manfaat baik ketika mode multi GPU diatas 2-way SLI digunakan.
CPU 4.8Ghz + GPU 1350 Mhz = 41000++ Graphics Score
Setting terakhir yang kami lakukan adalah menjalankan CPU pada 4.8Ghz, dan juga sedikit mengoverclock VGA-nya sekitar 150Mhz lebih tinggi dari default clock, yang menghasilkan 1150 Mhz Base clock, dan bisa meningkat hingga 1350Mhz saat Boost Clock. Kami mendapat :

Not bad ! Kami mendapat Graphics Score lebih dari 41.000,dan Total skor sekitar 28000-an. Ini jauh lebih tinggi dari hasil kami yang terdahulu saat menggunakan GTX 580 4-way !
Sistem kami pun menemui batasnya disini, kenaikan CPU maupun GPU lebih lagi akan menghasilkan ketidak-stabilan / crash.
Penutup
Pengalaman bermain-main dengan empat buah GTX 680 memang tak terlupakan, kami sejujurnya tidak menyangka bahwa processing power yang dimiliki platform PC sudah begitu tingginya. Namun cukup disayangkan bahwa konfigurasi 4-way seperti ini harus ditebus dengan harga yang sangat mahal ( USD 720 per GTX 680 Lightning saat artikel ini rilis), dan kami belum menemui peningkatan performa yang berarti dari mode 3-way ke 4-way, yang mungkin juga terjadi karena resolusi yang kami pakai ‘hanya’ full HD 1920 x 1080, sehingga kurang membebani keempat GPU yang tersedia. Yah, kita hanya bisa berharap bahwa di waktu-waktu mendatang akan ada aplikasi / game yang bisa memanfaatkan kemampuan mode multi-GPU secara lebih efisien lagi, walau sekarang ini kami cukup senang dengan fakta bahwa salah satu benchmark favorit kami, 3DMark11, masih bisa memanfaatkan kemampuan 4-way SLI GTX 680 yang begitu tinggi.
Sampai disini saja pengujian singkat kita, sampai jumpa pada artikel 4-way GTX 680 yang berikutnya dengan extreme cooling, See you next time!

















