Tes Perbandingan GeForce GTX 660 Ti: VGA NVIDIA Terbaik di Kelas 3 Jutaan
Third-person Action/Shooter Game
Batman Arkham City



Setting : 1920×1080; DirectX 11 Tessellation-High; Quality Preset-Extreme; No-AA
Game super hero yang satu ini, memang diakui merupakan satu-satunya game terbaik yang diadaptasi dari film layar lebarnya. Pada pengujian PhysX Off dan Normal, Gigabyte, MSI, dan ASUS menempel ketat dengan skor yang sama pada posisi teratas, tetapi pada kondisi pengujian menggunakan PhysX High ASUS mengungguli 2 fps dari peserta di bawahnya yaitu Gigabyte dan Palit (Digital Alliance) dengan skor 75 fps.
Lost Planet 2


Setting : 1920×1080; Motion Blur-On; Shadow Detail-High; Texture Detail-High; Rendering Level-High
Game dengan setting planet bersalju ini memang asik untuk dimainkan terutama pada mode multiplayer. ASUS (TOP) dan Gigabyte saling bersaing baik pada setting DirectX 11 maupun DirectX 9.0c, persaingan marginal di bawah 1fps terjadi pada ketiga peserta Palit (Digital Alliance), Galaxy, dan MSI.
Racing Game
DiRT 3

Setting : 1920×1080; DirectX 11; Quality Preset-Ultra; No-AA
Gigabyte kembali mendominasi dengan menduduki posisi teratas pada game racing yang satu ini, diikuti oleh MSI dan ASUS (TOP) dengan selisih kurang lebih 0.3fps.
Konsumsi Daya
Metode pengujian : Pengukuran konsumsi daya dilakukan dengan menggunakan alat “Wattmeter”. Pengukuran konsumsi daya pada kondisi full-load dilakukan dengan mencatat daya tertinggi yang di dapatkan saat menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 yang “looping” sebanyak tiga kali. Sedangkan untuk kondisi idle, kami mencatat konsumsi daya setelah kami biarkan sistem tidak melakukan aktivitas apapun selama 15 menit dengan kondisi layar menampilkan desktop Windows.
(*) Semakin rendah angka yang didapatkan semakin baik.
Dari performa yang tinggi, tentu ada harga yang harus dibayar. Berimbas dari penggunaan clock dan maksimum boost clock yang tinggi pada sebuah graphics card, maka total penggunaan daya yang dikonsumsi menjadi semakin tinggi pula. Sudah dapat ditebak Gigabyte merupakan peserta dengan konsumsi daya maksimum tertinggi, dengan kontradiksi ASUS (DCU II) sebagai peserta dengan penggunaan clock terendah (default/reference) memiliki konsumsi daya paling hemat.
Temperatur
Metode pengujian : Pengukuran temperatur graphics card dilakukan dengan menggunakan aplikasi GPU-Z. Pengukuran temperatur pada kondisi full-load dilakukan dengan mencatat temperatur tertinggi yang didapatkan saat menjalankan aplikasi Unigine Heaven 2.1 yang “looping” sebanyak tiga kali. Sedangkan untuk kondisi idle, kami mencatat temperatur terendah setelah kami biarkan sistem tidak melakukan aktivitas apapun selama 15 menit dengan kondisi layar menampilkan desktop Windows. Pengukuran dilakukan di dalam casing tertutup dengan suhu ruangan 26-27 °C.
(*) Semakin rendah angka yang didapatkan semakin baik.

Sama seperti konsumsi daya, temperatur maksimal yang dihasilkan sebuah graphics card juga berbanding lurus dengan penggunaan clock yang digunakan. Namun karena pada kasus perbandingan kali ini semua peserta menggunakan desain HSF/pendingin yang berbeda-beda, maka kualitas dari sebuah HSF/pendingin graphics card akan berperan sangat penting pada pengujian ini.
MSI dan Zotac menjadi peserta dengan temperatur paling rendah pada saat kondisi Full-load dengan temperatur 67 °C. Gigabyte menjadi “juru kunci” dalam perbandingan suhu ini dengan perbedaan suhu yang cukup jauh dibandingkan peserta yang lain, mungkin dengan sedikit melakukan tweak setting kipas, masalah ini dapat teratasi.