Trend Micro: Android dan Pinterest Menjadi Lahan Bermain Para Cybercriminal
Perkembangan teknologi tidak pernah luput dari gangguan dan ancaman malware. Meningkatkan jumlah pengguna sebuah sistem operasi, membuka lahan bermain yang lebih besar bagi para cybercriminal. Solusi keamanan yang semakin canggih justru memancing pembuatan malware yang lebih ganas.
Sebagai salah satu penyedia solusi keamanan cloud, pada hari Selasa (14/8) kemarin, Trend Micro Incorporated memaparkan data perkembangan malware di kuartal kedua 2012 berdasarkan APAC Threat Landscape. Berikut sejumlah informasi yang disampaikan oleh Aulia Hurladi, Business Manager Trend Micro Indonesia:
Pencurian data dan dana
Walaupun menawarkan kemudahan dan fleksibilitas transaksi, sistem perbankan online justru membuka celah berbahaya bagi para cybercriminal. Salah satu tren yang berkembang saat ini adalah serangan Automatic Transfer System (ATS) yang memungkinkan cybercriminal untuk mencuri informasi perbankan dan memindahkan dana dalam kisaran USD623—16.196 per transaksi.
Serangan-serangan lain yang masih berkembang dan perlu diwaspadai antara lain Police Trojan Attacks dan IXESHE. Police Trojan Attacks memanfaatkan ransomware yang mengirimkan ancaman palsu menggunakan identitas penegak hukum lokal untuk mengelabui korban, sedangkan IXESHE menyerang dan mengontrol server perusahaan.
Mobile malware
Trend Micro berhasil mengidentifikasi 25.000 aplikasi mobile malware di kuartal kedua ini. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 417% dibanding kuartal sebelumnya. Android yang kini memiliki 400 juta pengguna aktif dan 600.000 aplikasi dalam Google Play Store menjadi sasaran utama para cybercriminal. Melihat perkembangannya yang pesat, Trend Micro memprediksikan jumlah malware dalam sistem operasi besutan Google tersebut akan terus menanjak hingga 129.000 di akhir tahun 2012.
Ancaman dalam jejaring sosial
Ketenaran sebuah situs membuka peluang untuk menyisipkan kode malware dan meningkatkan kemungkinan penyebarannya. Pinterest yang saat ini berhasil menempati peringkat ketiga sebagai jejaring sosial terpopuler di Amerika Serikat mulai dijadikan lahan bermain para cybercriminal. Pengunjung diarahkan ke situs-situs yang menawarkan hadiah dan voucher belanja setelah melalui sebuah survei palsu, kemudian mereka diminta untuk memberikan nomor ponselnya. Alhasil, korban akan menerima sejumlah tagihan telepon tambahan yang tidak diharapkan.
Solusi
Penggunaan threat intelligence dan edukasi kepada para pengguna perangkat ICT merupakan solusi yang disarankan Trend Micro dalam mencegah terjadinya serangan malware. Trend Micro menawarkan Deep Discovery, sebuah solusi keamanan yang memberikan visibilitas, insight, dan pengendalian jaringan guna mencegah terjadinya ancaman.