Intel Ingin Mencontoh big.LITTLE dari ARM

Rencana ARM untuk mengeluarkan big.LITTLE, sebuah System on Chip yang menggabungkan beberapa core dari Cortex A15 dan sebuah Cortex A7 memang telah terdengar dari tahun lalu. Hal ini memungkinkan sebuah sistem berjalan kencang saat membutuhkan processing power tinggi dengan menggunakan Cortex A15 Multicore, dan menggunakan Cortex A7 yang hemat daya saat tidak membutuhkan banyak processing power. Tentu saja, daya tahan baterai menjadi lebih panjang. Ternyata, hal ini menarik perhatian Intel.

Pada acara IDF, Justin Rattner, Chief Technology Officer dari Intel mengatakan bahwa mereka tertarik untuk menempatkan core yang berbeda dalam satu die. “Sisi lain dari heterogenitas yang telah kita lihat dari sisi ARM adalah prosesor yang digunakan untuk tujuan secara umum tetapi lebih kecil, lebih lambat, dan yang lebih besar, lebih bertenaga dan memindahkan beban kerja saat butuh melakukan suatu hal – itulah area lain yang menarik [untuk Intel] Jelas sistem operasi harus membantu di sana. Sebagian besar sistem operasi cenderung berpikir semua core adaah sama, tapi tidak dalam kasus tersebut.” Ujar Rattner.
Tentu saja, Rattner lebih kuatir mengenai masalah sistem operasinya, seperti Windows. Windows saat ini belum bisa memindahkan beban kerja dari satu core ke core lainnya. Oleh karena itu, sepertinya keinginan Intel dalam membuat SoC seperti ini terganjal pada sisi sistem operasi. Walaupun begitu, kita lihat saja bagaimana perkembangannya di masa depan.
Sumber: The Inquirer