Google Patenkan Jam Pintar
Setelah sempat menghebohkan pasar dengan proyek kacamatanya yang dibenami teknologi augmented reality, Google kini kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan sebuah smartwatch alias jam pintar. Jam ini memiliki kemampuan yang serupa dengan kacamata Google, namun untuk mendapatkan tampilan augmented reality, Anda harus membuka layar transparan di atas kaca jam dan membidikkan ke lokasi yang ingin dilihat.

Jam tangan semacam ini memang bukan yang pertama. Namun Google-lah yang telah mengantongi hak paten untuk produk jam tangan dengan kemampuan ekstra tersebut. Jam tangan yang sekilas mirip jam tangan biasa tersebut memang menjadi produk tidak biasa karena didesain oleh Google. Julukan smartwatch diberikan karena kemampuan lebih dari si jam tangan. Jam Google ini sendiri juga dilengkapi dengan wireless transceiver yang bisa dikonfigurasikan dan berhubungkan dengan wireless network termasuk koneksi dengan smartphone Anda.
Desain yang diusung Google untuk jam tangan ini mengusung bezel dengan sistematika flip-up. Bezel tersebut mengusung rupa lapisan transparan di bagian atas kaca jam yang merupakan display khusus. Display tersebut tak hanya bisa menampilkan informasi yang ada di smartphone Anda seperti yang sudah banyak digunakan di jam pintar yang sudah banyak beredar di pasaran tetapi juga berfungsi sebagai lensa seperti lensa kamera untuk memotret dan membidik ke arah tertentu untuk memanfaatkan fitur augmented reality seperti yang ada di smartphone Android.
Menurut paten tersebut, display jam pintar Google tersebut kemudian akan mendapat penunjuk arah berdasar koordinat GPS untuk menunjukkan bangunan atau tujuan yang Anda lihat di display. Bahkan display tersebut bisa mengidentifikasi hal-hal yang lebih kecil lagi yang ada di sekeliling Anda sehingga jika Anda membidik pada sebuah produk di toko, Anda bisa mendapat informasi yang lebih banyak tentang produk tersebut.
Bagian yang dipatenkan oleh Google memang ada pada bagian bezel flip-up tersebut. Dengan membuka bezel tersebut, selain secara otomatis akan mengaktifkan kamera juga akan mengaktifkan sebuah sistem pengambilan gambar yang bisa digunakan untuk memberikan informasi apa yang sedang Anda sorot dengan kamera tersebut, misal nama jalan, nama toko, dan data lokal lainnya. Di sana juga bisa ditampilkan pesan dan alarm, juga menjadikan layar bening tersebut sebagai viewfinder untuk memotret.