Nokia Hadirkan Prototype Solar Charger DC-40
Nokia telah beberapa kali menyatakan akan membuat program potensi charger yang ditenagai dengan cahaya matahari. Namun, baru kali ini Nokia akhirnya mendapat ‘formula’ terbaiknya dan kini menghadirkannya dalam charger portable dengan tenaga matahari, DC-40. Lapisan pengisian baterai menggunakan panel film tipis photovoltaic dengan berat 93 gram dan kabel sepanjang 3 meter untuk menghubungkan ponsel melalui plug Nokia standar ukuran 2 mm.

Charger berkapasitas 1000 mAh ini bisa diisi cukup dengan ‘menjemurnysa’ di bawah sinar matahari dan bisa diisi penuh dalam waktu kurang dari 4 jam jika di bawah sinar matahari langsung, atau beberapa jam lebih lama jika diletakkan di dalam ruangan dan cahaya matahari terhalang jendela. Untuk pengisian selama 1 menit, Nokia mengklaim charger ini bisa digunakan untuk mengisi daya ponsel sehingga cukup untuk berbicara selama 2 menit.
Menurut Bruce Howe, General Manager Nokia untuk Afrika Timur, ada beberapa manfaat dari solusi yang ditawarkan oleh Nokia lewat charger dengan tenaga matahari tersebut, seperti kemampuannya melayani konsumen yang jauh dari ketersediaan listrik, atau bagi mereka yang memerlukan pengisian baterai cepat saat dalam perjalanan. Namun manfaat yang terbesar dari hadirnya charger ini tentu saja adalah penghematan biaya karena bisa memanfaatkan sumber tenaga alami dari matahari. Nokia sangat bangga dengan program yang sedang dijalankan ini yang bisa meminimalisir penggunaan tenaga listrik. Charger ini juga menjadi solusi yang sangat ramah lingkungan karena bebas emisi CO2.
Salah satu strategi baru yang dihadirkan Nokia adalah ‘Connect the Next Billion’ yang dijalankan di negara-negara berkembang. Untuk memenuhi strategi tersebut, Nokia bekerja keras menghadirkan berbagai aksi, piranti dan aksesoris yang mampu mendukung kesuksesan strategi tersebut. Charger ini sendiri akan diuji coba di negara Nigeria dan Kenya sebagai bagian dari pilot programnya dimana Nokia ingin melihat apakah produk ini bisa tetap bekerja dengan baik di situasi dunia yang sebenarnya dan di negara dimana ‘Next Billion’ tinggal.