Vertu Akan Gantikan OS Symbian dengan Android
Brand ponsel mewah yang semula merupakan bagian dari Nokia, Vertu, dikabarkan akan mengganti OS Symbian yang selama ini dibenamkan di ponsel-ponsel besutannya dengan Android. Pemilihan OS tersebut membuat gosip yang selama ini beredar yang menyatakan bahwa Vertu akan mengganti OS Symbian-nya dengan Windows Phone menjadi menguap.
Sejak Vertu diakuisisi EQT VI pada bulan Juni lalu, beredar spekulasi tentang operating system yang akan digunakan untuk menjalankan ponsel super mahal tersebut. OS Symbian memang dipastikan akan ditinggalkan oleh Vertu, namun perkiraan banyak pihak, Vertu akan memilih OS Windows Phone yang terlihat lebih ‘mewah’ dibanding Android yang sudah sangat umum digunakan.
Menurut berita yang dilansir dari TechCrunch, Vertu saat ini dipimpin oleh Anssi Vanjoki yang pernah mengabdi di Nokia selama 20 tahun. Vanjoki meninggalkan Nokia sesaat setelah Stephen Elop yang sebelumnya menjabat sebagai salah seorang eksekutif di Microsoft dipromosikan dan diangkat menjadi CEO Nokia pada tahun 2010, dimana banyak pihak mempekirakan bahwa Vanjoki lah yang akan menjadi CEO Nokia saat itu. Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa telah terjadi perseteruan internal di Nokia yang akhirnya membuat Vanjoki memilih hengkang dari perusahaan tersebut.
Kini setelah Vertu lepas dari Nokia, Vanjoki didapuk menjadi CEO Vertu, entah kebetulan atau memang hal tersebut sudah direncanakan sebelumnya. Vanjoki kemudian mengubah strategi dengan lebih memilih Android dibandingkan Windows Phone, yakni selain untuk membuat ponsel ini lebih menarik dan modern, juga untuk mengubah kesan dari tampilan sebelumnya yang ‘sangat Nokia’. Dengan OS Android yang simpel dan sudah digemari oleh jutaan orang, diharapkan penjualan ponsel-ponsel Vertu akan semakin meningkat meskipun tetap mengusung ekslusifitas dan harga super premium. Kemungkinan, orang-orang akan lebih mau membeli ponsel semahal Vertu namun dengan kemampuan yang lebih pintar dan modern, dibandingkan dengan OS Symbian yang terkesan sedikit jadul.