Japan Display Pamerkan Teknologi Display WhiteMagic dan Pixel Eyes
Setelah Apple meluncurkan iPad baru yang menggunakan display beresolusi sangat tinggi dan juga membenamkan display serupa untuk jajaran laptop MacBook Pro-nya, maka kompetisi display terasa semakin panas. Vendor pun berlomba-lomba teknologi display super tajam sehingga bisa menjadi poin utama jualan mereka.

Tiga perusahaan elektronik terkemuka di Jepang, yakni Hitachi, Sony dan Toshiba yang bekerja sama dan membangun sebuah perusahaan baru bernama Japan Display (JD) yang memiliki tujuan utama mengembangkan teknologi display baru. Setelah 6 bulan melakukan riset dan pengembangan, JD mengumumkan inovasi mereka yang terbaru dalam 3 display dan berbagai macam teknologi lainnya pada ajang FPD International 2012 di Jepang.
Ketiga panel display yang ditawarkan merupakan solusi yang tepat untuk smartphone, tablet dan kendaraan. Ada sebuah panel 5 inchi dengan kerapatan 438ppi, dimana kerapatan tersebut sedikit di bawah layar 5 inchi yang baru diumumkan Sharp, sebuah panel 7 inchi dengan resolusi 2560 x 1600 dengan kerapatan 431ppi, dan panel lengkung 12.2-inchi beresolusi 1920 x 720 untuk penggunaan di mobil. Tentu saja, teknologi baru yang membuat panel tersebut berbeda dan unggul adalah pada ketinggian resolusi yang dimiliki.
JD membenamkan teknologi yang disebut WhiteMagic, Pixel Eyes, dan IPS-NEO untuk panel 5 inchi dan 7 inchi tersebut yang memiliki ketebalan hanya 1 mm. WhiteMagic sendiri menggunakan piksel merah, hijau dan biru seperti pada umumnya, namun ditambah dengan piksel putih. Hal ini berarti Anda masih bisa melihat image cerah di layar meskipun backlight smartphone dimatikan. Hal ini akan memberikan keuntungan dua kali lipat dimana dengan mematikan backlight lebih sering maka Anda tentunya akan menghemat baterai dan memperpanjang usia baterai. Dan tanpa backlight dan tambahan piksel putih akan mempermudah Anda saat harus melihat display di luar ruangan atau di bawah sinar matahari yang terik.
Teknologi Pixel eyes merupakan metode yang menggabungkan panel sentuh kapasitif langsung di atas display. Artinya, display sentuh bisa dibuat menjadi lebih tipis namun juga lebih sensitif saat disentuh. JD sendiri yakin bahwa inovasi ini akan memungkinkan input pena yang lebih baik disamping menambah lebih banyak ketukan jari. Manfaat lain dari mengombinasikan panel dan display adalah berkurangnya pantulan yang akan meningkatkan kemampuan penglihatan display dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Teknologi ketiga yang dipamerkan JD adalah yang disebut IPS-NEO yang merupakan pembaruan dari teknologi IPS yang sudah ada. Teknologi baru ini akan menyederhanakan peningkatan sudut pandang dari display dan meningkatkan kontras warna. Secara keseluruhan, teknologi ini menghadirkan display yang lebih baik dibanding pendahulunya bahkan sebelum Anda menambahkannya ke WhiteMagic dan Pixel Eyes.
Dengan kehadiran teknologi display terbaru tersebut, JD berharap bisa menghadirkan display untuk smartphone dan tablet dalam skala produksi massal di tahun depan. Sedangkan untuk display lengkung untuk mobil, nampaknya pengembangannya sedang dalam proses namun JD memberikan sedikit bocoran bahwa dengan teknologi ini, di masa depan kendaraan bermotor tidak akan lagi dilengkapi dengan instrumen yang nyata di dashboardnya sehingga hanya akan ada satu atau beberapa display saja.