Review ADATA XPG Xtreme Series DDR3-2133 CL10 8GB Kit pada Platform AMD Trinity
Test Result
Berikut ini hasil pengujian performa dari ADATA XPG Xtreme DDR3-2133 CL10-11-11-30 2T, kami juga menyertakan performa dari RAM dengan kecepatan DDR3-1333C9 sebagai baseline, karena inilah konfigurasi yang masih digunakan sebagian besar user.
Performance – Synthetic Test
Synthetic Benchmark, atau benchmark sintetik, adalah program yang diciptakan secara khusus untuk menguji komponen PC pada aspek-aspek tertentu. Namun perlu diingat, benchmark sintetik adalah ‘simulasi’ dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saja ada perbedaan performa antara benchmark sintetik dengan aplikasi ‘real-life’.
Benchmark sintetik yang kami gunakan untuk menguji memori adalah AIDA64 versi 2.70.2200 Memory Benchmark, SuperPI XS 1.5 – 8 M calculation, dan 3DMarkVantage v1.1.0 P-Score.
Aplikasi AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.


SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi oleh clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sub-sistem memori Anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda.

Aplikasi 3DMarkVantage merupakan sebuah benchmark 3D berbasis API DirectX 10. Khususnya pada sistem berbasis AMD Trinity yang menggunakan grafis terintegrasi, performa sistem akan sangat bergantung pada performa memori. Di tes ini, sistem yang memiliki memory bandwidth besar akan mendapat skor yang optimal.

Performance – Gaming
Rasanya ada yang ‘hilang’ jika kami tidak menyertakan pengujian gaming performance dalam review memory kami, karena banyak PC gamer yang membeli RAM kit yang berkualitas (baca:mahal) dengan tujuan untuk mendapat performa semaksimal mungkin dari gaming PC mereka.
Untuk benchmark game kami menggunakan Sniper Elite V2 (Benchmark version), dengan setting yang disesuaikan dengan penggunaan grafis terintegrasi, yakni resolusi 1280×720, detail Low, no AA, no AF. Sama halnya dengan 3DMarkVantage, performa grafis terintegrasi pada AMD Trinity disini sangat dipengaruhi oleh bandwidth memori yang digunakan.
