Mindwalker: Exoskeleton yang Dikendalikan dengan Pikiran
Setiap tahunnya, ribuan orang di seluruh dunia mengalami kelumpuhan sebagian maupun satu tubuh akibat cedera pada tulang belakang. Walau belum ada pengobatan khusus untuk cedera tulang belakang ini, berbagai penelitian dan inovasi dibuat untuk mengatasi permasalah ini. Anda mungkin pernah membaca salah satu artikel yang membahas exoskeleton untuk para pasien lumpuh dari Jepang. Hal serupa rupanya juga dilakukan oleh para peneliti di Eropa.

Solusi tersebut adalah robotic exoskeleton bernama Mindwalker. Perangkat robotik ini dibuat dengan teknologi Brain-Neural-Computer Interface (BNCI), yang memungkinkan penggunanya untuk menggerakang perangkat robotik tersebut untuk bergerak menggunakan “pikiran” penggunanya. Sistem BNCI ini dapat diubah menjadi sinyal EEG (Electroencephalography) yang sumbernya dari otak, atau sinyal EMG (Electromygraphy) dari otot bahu pasien, menjadi perintah elektronik. Perintah elektronik ini digunakan untuk menggerakkan exoskeleton yang terpasang di tubuh pasien.
Sinyal EEG yang didapat dari otak tersebut digunakan untuk member perintah standar seperti untuk berjalan atau berdiri, sedangkan sinyal EMG berguna untuk melakukan gerakan tangan yang natural menggunakan gerak bahu pengguna perangkat tersebut.
Karena ditujukan untuk pasien lumpuh, bobot dari exoskeleton ini cukup ringan yaitu seberat 30kg tanpa baterai utamanya. Perangkat robotik ini tidak hanya dapat menggerakkan kaki saja, tetapi juga menggerakkan anggota tubuh yang lain seperti gerakan tangan atau lengan.
Saat ini, perangkat robotik Mindwalker masih dalam tahap pengujian di Belgia, Eropa. Setelah proses pengujian tersebut selesai, maka perangkat ini akan dipindahkan ke Fondasi Santa Lucia untuk evaluasi klinis hingga bulan Mei 2013 mendatang.
(via Gizmag)