Solar Impulse, Pesawat dengan Tenaga Matahari akan Keliling Dunia pada Tahun 2015
Teknologi pesawat terbang sudah memasuki tahap baru. Sebuah pesawat terbang bernama Solar Impulse diciptakan tanpa membutuhkan bahan bakar minyak sama sekali sebagai sumber tenaga, namun cukup dengan memanfaatkan sinar matahari. Pesawat tersebut segera akan segera melakukan uji coba penerbangan di angkasa Amerika Serikat tahun ini dan pada tahun 2015 dijadwalkan akan keliling dunia dalam waktu 25 hari.

Solar Impulse yang diciptakan dan sekaligus akan diterbangkan oleh Bertrand Piccard membutuhkan sinar matahari untuk menjalankannya. Sinar matahari tersebut harus menyinari sel photovoltaic sebanyak 11.628 yang ada di permukaannya, dan dibantu dengan mesin 10HP, pesawat tersebut mampu terbang dengan kecepatan 43 mph dan didesain untuk bisa terbang hingga 36 jam tanpa istirahat sama sekali.
Pesawat tersebut telah berhasil terbang dari Swiss ke Spanyol, juga Moroko. Dan kini Piccard dan rekannya Andre Borschberg tengah mempersiapkan penerbangandengan Solar Impulse mengelilingi Amerika Serikat dalam misi Across America Mission 2013 yang akan dimulai tanggal 1 Mei mendatang dimana mulai akhir Maret ini Solar Impulse mulai melakukan sejumlah penerbangan teknis untuk keperluan checking akhir.
Proyek ini sendiri merupakan prestasi yang mengesankan untuk dunia teknik rekayasa. Dengan bentang sayap sejauh 63.4 meter dan tenaga yang dihasilkan dari 4 motor listrik dan baterai lithium-ion, Solar Impulse memiliki bobot yang cukup ringan, yakni hanya 1600 kg dan bisa terbang dengan berat maksimal hingga 2000kg. Solar Impulse juga bisa lepas landas tanpa bantuan apa pun, karena ia hanya perlu landasan pacu yang memungkinkannya mencapai kecepatan yang dibutuhkan yakni sebesar 22mph.
Selama misi mengudara di langit Amerika, Solar Impulse akan mengunjungi 7 lokasi sehingga para penonton bisa melihat pesawat tersebut lepas landas dan mendarat. Misi tersebut akan dimulai di Bay Area San Fransisco dan berakhir di New York City dengan melalui Phoenix, Dallas, dan Washington DC dan juga akan mendarat di Atlanta, Nashville atau St. Louis. Untuk kepastian tanggal baru akan dikonfirmasikan saat penerbangan telah dimulai dan tentunya kondisi cuaca juga harus mendukung.
Saat ini, model Solar Impulse yang telah siap diterbangkan adalah HB-SIA. Model kedua dengan bentuk yang lebih besar bernama HB-SIB saat ini masih dalam pengembangan. Selanjutnya Solar Impulse akan mencapai tujuan utamanya untuk bisa mengelilingi dunia dalam waktu tidak lebih dari 25 hari pada tahun 2015. Jika sukses, maka hal tersebut akan menjadi sebuah pencapaian yang hebat dan diharapkan akan memberikan dampak positif pada desain pesawat masa depan, tentunya dalam hal penghematan bahan bakar, energi terbaharukan dan pemanfaatan teknologi hijau.
Selain itu, misi ini juga diharapkan akan bisa mendorong anak-anak sekolah dan para mahasiswa khususnya untuk berpikir melampaui batas dan berinovasi untuk menciptakan penemuan mereka sendiri. Nantinya para pilot di Solar Impulse juga akan melakukan siaran transmisi secara live dan membolehkan khalayak untuk berbicara dengan mereka saat sedang terbang dalam rangka untuk menambah akses untuk perencanaan infomasi penerbangan di website Solar Impulse.