Fujifilm dan Panasonic Berkolaborasi Kembangkan Sensor CMOS Organik

Author
Cerira
Reading time:
June 14, 2013

Fujifilm dan Panasonic mengumumkan . Kedua vendor tersebut mengklaim bahwa sensor berteknologi baru tersebut mampu memberikan jangkauan dinamis dan sensitifitas yang lebih tinggi dibanding sensor CMOS biasa. Gambar yang dihasilkan bisa lebih jelas dan kaya tekstur dan juga kemampuan untuk menerima cahaya pada sudut menjadi lebih tajam. Kelebihan tersebut mampu membuat para vendor lebih mudah untuk mendesain kamera dengan lensa wide-angle dan memungkinkan lensa bisa dimounting lebih dekat ke sensor.

organic1

Dalam kolaborasi ini, Fujifilm dan Panasonic akan mengombinasikan teknologi konversi layer fotoelektrik organik milik Fujifilm dengan teknologi piranti semikonduktor dari Panasonic. Keduanya akan menghasilkan sensor gambar CMOS organik yang mampu memberikan performa yang jauh lebih bagus dibanding sensor CMOS konvensional. Chip baru yang menggunakan teknologi CMOS hanya untuk sirkuitnya serta layer organik yang mengambil alih untuk mengubah cahaya menjadi elektron tersebut akan menawarkan jangkauan dinamis tertinggi dalam industri ini, yakni sebesar 88dB, sensitifitas yang 1.2 kali lebih sensitif dibanding sensor konvensional, serta jangkauan yang lebih luas untuk sudut datang yang memungkinkan produksi kamera kompak yang lebih sensitif dengan kualitas gambar yang lebih baik.

 

Kedua vendor tersebut tidak menjelaskan detail dari produksi yang dilakukan. Namun dalam ajang pameran VLSI Technology di Jepang beberapa waktu yang lalu, ditampilkan gambar tentang rancangan sensor tersebut dalam ukuran piksel berskala 0.9μm dan 3μm. Piksel yang kecil menunjukkan ranangan sensor 20MP untuk ponsel sedangkan piksel yang besar menunjukkan hasil sensor APS-C 41MP.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…