Hands-on Extreme OC AMD APU A10-6800K ‘Richland’
Sesaat sebelum kepulangan kami ke tanah air Indonesia sehabis ajang Computex 2013, Tim JagatOC memiliki waktu senggang. Waktu tersebut kami gunakan untuk menguji kemampuan AMD APU A10-6800K ‘Richland’ pada scenario extreme overclocking, simak pengujian lengkapnya!
Pada tanggal 8 Juni kemarin, tim JagatReview dan JagatOC menyempatkan diri untuk berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan computer di Taiwan, Guang Hua Electronic Plaza. Disini kami mencari berbagai kebutuhan lab kami di Jakarta, dan yang pasti: mencari peripheral yang belum dijual di Indonesia!
Salah satu dari peripheral tersebut adalah APU AMD terbaru, yakni A10-6800K ‘Richland’, yang ternyata juga belum banyak dijual(kami menghabiskan waktu 2 jam lebih mencarinya :p). Saat produk tersebut ditemukan, rekan kami dari JagatOC langsung membeli dua buah prosesor AMD APU A10-6800K untuk dibawa pulang ke lab JagatReview.
Namun karena rasa keingintahuan yang begitu besar, tim JagatOC membawa prosesor A10-6800K tersebut ke ‘Gigabyte OC Lab’ yang sedang mengadakan open-house untuk langsung menguji kemampuannya. Mengingat waktu yang sangat terbatas, kami hanya melakukan satu pengujian singkat dengan skenario extreme-overclocking.
Spesifikasi
Di Gigabyte OC Lab, kami mendapat pinjaman hardware yang cukup berlimpah, misalnya saja motherboard Gigabyte F2A85X-UP4, salah satu motherboard A85X terbaik untuk overclocking. Lalu juga pinjaman memori, SSD, dan power supply dari Corsair. Berikut spesifikasi lengkapnya :
- CPU : AMD APU A10-6800K ‘Richland’
- Motherboard: Gigabyte F2A85X-UP4
- RAM : Corsair Dominator Platinum 2800hz 2x4GB
- VGA : AMD Radeon 8670D integrated
- SSD : Corsair Neutron GTX 128GB
- PSU : Corsair AX760i
- CPU Cooler : kingpincooling Venom + LN2
- OS : Windows 7 64-bit Ultimate SP1
Untuk menguji performa, kami menggunakan benchmark 3DMark Cloud Gate.
APU Richland, masih sensitif dengan kecepatan memori DDR3
Kami melakukan beberapa pre-test awal untuk melihat skor default dari platform ini, dan mendapat skor 5327.
Skor ini agak sedikit lebih rendah dari yang kami perkirakan, lalu kami pun meningkatkan kecepatan memori ke batas maksimal yang ada di motherboard ini, yakni DDR3-2400Mhz. (catatan:AMD mengatakan bahwa kecepatan memori maksimal resmi A10-6800K adalah DDR3-2133, namun BIOS Gigabyte A85X-UP4 memberi opsi DDR3-2400 jadi kami menggunakannya.)
Setelah meningkatkan kecepatan memori, skor kami naik drastis menjadi 6760.
Ini membuktikan bahwa APU Richland masih sangat sensitif dengan kecepatan memori DDR3 (seperti yang pernah kami uji di platform Trinity disini).