Peranan Autodesk dalam Pembuatan Efek Visual Film yang Menawan
Dunia perfilman saat ini sudah semakin berkembang. Untuk dapat menciptakan sebuah efek visual yang memukau penontonnnya, proses film tentunya membutuhkan dukungan dari program komputer. Autodesk merupakan salah satu software yang memainkan peranan penting di dalam dunia perfilman saat ini. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, Autodesk Inc. telah membantu proses pembuatan gambar film yang paling menganggumkan, mulai dari film yang diproses oleh studio besar dan ternama hingga produksi rumahan kecil.
Software Autodesk sebelum ini telah berperan untuk mendukung proses pembuatan efek visual pada fillm-film superhero seperti Spiderman dan Iron Man 3. Kali ini, Autodesk sekali lagi berhasil membuat sebuah efek visual yang menakjubkan lewat film Man of Steel yang telah tayang di Indonesia mulai tanggal 13 Juni 2013. Sebelum ini, Autodesk juga telah membantu proses pembuatan film untuk Superman Returns pada tahun 2006 lalu dan telah membuktikan kesuksesannya lewat tampilan karya seni yang spektakuler dengan efek visual khusus. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika film Man of Steel kali ini menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu untuk tahun 2013 ini.
Selama 18 tahun berturut-turut, film yang mendapat nominasi sebagai film dengan visual efek terbaik dalam Academy Awards adalah film-film yang menggunakan Autodesk sebagai software utama mereka. Dengan seiringnya waktu terus bergulir dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, para pembuat film terus didorong untuk dapat menciptakan film dengan citra digital yang lebih tinggi dan kompleks untuk menjadi sebuah visual efek yang sangat nyata dan mirip dengan penampakan aslinya.
Efek visual canggih yang terdapat pada film Man of Steel ini menggunakan software Autodesk yang terpopuler berikut ini: Autodesk Maya, Autodesk 3ds Max, Autodesk Flame, Autodesk Mudbox, dan Autodesk Softimage.