Gantikan BB, Samsung Akan Pasok Galaxy ke FBI

Dalam waktu dekat, Samsung dikabarkan bakal gantikan posisi Blackberry sebagai perangkat khusus yang digunakan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat. Pihaknya sedang dalam tahap akhir kesepakatan dengan FBI untuk memasok Samsung Galaxy.
Saat ini FBI memiliki lebih dari 35 ribu karyawan. Kebanyakan dari mereka menggunakan perangkat Blackberry. Masih belum jelas apakan biro tersebut bakal mengganti semua perangkat Blackbery atau sebagian saja.
Seorang juru bicara FBI, dilansir dari Reuters, enggan berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengatakan, pemilihan dan negoisasi smartphone baru merupakan kepentingan pemerintah.
“Keamanan perangkat mobile lebih penting sekarang ini daripada yang pernah terjadi sebelumnya. Adalah wajar untuk bertanya mengapa dalam konteks ini pihak mempertimbangkan pindah dari standar emas dalam hal kemanan, yang merupakan platform milik Blackberry,” kata Chief Legal Officer BlackBerry, Steve Zipperstein seolah mengisyaratkan.

Samsung memang sedang berupaya untuk berekspansi ke berbagai lembaga pemerintah. Saat ini kebanyakan perangkat smaartphone instansi pemerintah masih didominasi oleh smartphone asal Kanada itu. Bagi Samsung, bukan hanya pasar smartphone konsumen, namun ada lahan keuntungan besar bila dapat berjualan di instansi pemerintah.
Pada Mei lalu saja, Samsung berhasil menembus pasokan smartphone-nya ke Departemen Pertahanan AS dan bersanding dengan perangkat baru Blackberry berplatform BB10.
Sayangnya, banyak analis skeptis apakah Android bisa memenuhi persyaratan keamanan yang diajukan klien pemerintahnya itu. Terlebih, FBI telah menyoroti beberapa kerentanan yang ada di platform tersebut.
Seorang analis dari Enderle Group, Rob Enderle mengatakan, sistem Android belum memiliki sistem keamanan yang benar-benar baik. Namun Ia mencatat, Samsung mungkin memiliki teknologi keamanan berlapis di atas sistem operasi mereka sendiri. “Jika Anda akan menjual (Smartphone) ke pemerintah, Anda harus mampu memberikan solusi yang lebih aman dan Android masih belum,” ungkapnya.
















