Google Tawarkan Hal Gratis bagi Kegiatan Amal di Inggris

Raksasa internet, Google meluncurkan sebuah inisiatif baru dengan menawarkan produk dan pasang iklan gratis untuk kegiatan amal di Inggris. Organisasi nirlaba dapat mengajukan permohonan ke Google guna mendapatkan akses gratis ke Google Apps dan kredit iklan AdWords senilai £ 6.600 (Rp 100 juta).
“Melalui Google untuk organisasi nirlaba, Kami ingin mendukung karya yang luar biasa dari organisasi amal di Inggris dengan menghilangkan beberapa tantangan teknis dan biaya yang mereka hadapi,” kata Dan Cobley, Managing Director Google Inggris, dilansir dari Telegraph.
Program ini bertujuan membantu penghematan anggaran IT berbagai organisasi non-profit atau nirlaba di Inggris. Sehingga, mereka dapat beroperasi lebih efisien dan berkomunikasi lebih efektif.
Kredit iklan yang diberikan Google itu dapat digunakan untuk mempromosikan berbagai kegiatan amal di layanan Google AdWords. Dengan begitu, organisasi nirlaba dapat lebih mudah dalam menjangkau dan memperbanyak para penyumbang atau pendonor.
“Kami berharap teknologi Kami akan membantu mereka menjangkau lebih banyak donor, meningkatkan operasional, dan meningkatkan kesadaran sehingga mereka dapat fokus dalam mengubah dunia menjadi lebih baik.” imbuh Cobley.
Bagi Google, ini kali pertamanya meluncurkan program amal ke organisasi nirlaba di luar Amerika Serikat. Sebelumnya, Google juga melakukan demikian di AS sejak 2011 silam. Hingga saat ini, Google telah menyumbangkan lebih dari US$ 1 miliar dalam bentuk produk dan iklan gratis bagi organisasi nirlaba.

Beberapa badan amal Inggris, yakni BeatBullying, Little Princess Trust, RNLI, dan WaterAid sudah memanfaatkan program Google ini dalam mempromosikan kegiatan amalnya.
Direktur Digital di BeatBullying, Sarah Dyer mengatakan, layanan iklan gratis di Google telah memungkinkan badan amal untuk menjangkau lebih banyak anak muda. Badan amalnya sendiri didirikan agar tindakan bullying atau intimidasi terhadap sesama masyarakat dapat terhindar. “Chrome Experiments dan Chrome Labs telah membantu kami membangun layanan baru bagi pengguna Kami. ” kata Dyer.
Ia menambahkan, bukan hanya tim digitalnya yang memanfaat layanan Google tersebut, melainkan seluruh tim yang ada di organisasi amalnya. “Tim pers Kami menggunakan Google Alert, lalu tim peniliti menggunakan Google Analytics sebagai patokan untuk menghitung statistik. Kami juga menggunakan Google Grants dalam hal pemasaran online dan kemitraan Kami dengan Youtube sejak 2007 telah mencapai lebih dari dua juta orang,” tambahnya.
Google juga merancang berbagai aplikasi khusus untuk organisasi nirlaba, seperti Google Apps for Nonprofit, Google Earth Outreach, dan Youtube for Nonprofits. Pihaknya juga mengklaim, telah mengeluarkan dana hingga £ 2,5 juta (Rp 38 miliar) untuk bimbingan dan penyediaan hardware bagi sepuluh organisasi nirlaba di Inggris.
Mingkinkah Google juga tertarik untuk beramal di Indonesia, tanpa embel-embel investasi?