LINE Rekrut Staf Paramount Picture untuk Ekspansi Bisnis ke AS
Setelah sukses dengan hampir 200 juta pengguna yang didominasi dari Asia, Aplkasi mobile messaging gratis yang berbasis di Jepang, LINE ingin melebarkan sayapnya ke negeri Paman Sam. Jeanie Han, wanita yang telah menghabiskan satu dekade mengembangkan bisnis di studio Paramount Picture, kini direkrut oleh LINE. LINE ingin Han menjadi kepala bisnisnya di AS.
“Kami sudah begitu sukses di Asia dan sekarang kita perlu pergi ke luar,” kata Jeanie Han yang mengepalai unit bisnis LINE di tiga wilayah, setelah direkrut oleh LINE pada 2012 lalu. “Mereka datang ke saya dan mengatakan mereka ingin membawa LINE secara global dan mereka butuh seseorang yang dapat melakukan pemasaran dan juga pengembangan usaha,” ungkapnya bercerita, dilansir dari Forbes.
Baginya, bisnis film dan aplikasi tampak seperti dua dunia yang berpisah, namun ada banyak jembatan yang dapat menghubungi keduanya. “Saya datang ke LINE karena saya pikir, mereka punya potensi untuk menjadi platform hiburan berikutnya,” katanya yang berkantor di Los Angeles ini.
Sebelumnya, Han menggunakan keahlian tim pemasarannya untuk mempromosikan LINE di Spanyol sebagai salah satu pasar pertama di luar Asia. Ia menjalin kerja sama dengan dua bintang film spanyol Hugo Silva dan Michelle Jenner untuk membuat Official Account di LINE serta membintangi iklan LINE di layar kaca. Hasilnya, hingga saat ini pengguna LINE di Spanyol telah mencapai 15 juta atau tumbuh 300 kali lipat hanya dalam waktu enam bulan. Menurutnya, Spanyol menjadi salah satu negara tercepat dalam mengadopsi teknologi baru. Tak sia-sia, Han sampai menetap di Spanyol selama dua bulan untuk mempelajari tingkah laku pasar di sana.
Pihaknya kini tengah menjalin kontrak iklan dengan beberapa selebritis top di Asia dan Eropa untuk memperluas kehadirannya Amerika Serikat. Ia mengakui, saat ini LINE belum menggandeng artis top Amerika, tapi Han optimis dengan ambasadornya yang berasal dari Korea, seperti Girl’s Generation, PSY, dan G-Dragon juga akan populer di sana.
“Kami mungkin akan melakukan lebih banyak dalam hal selebriti. Tapi kami baru saja mulai di Amerika,” kata Han.
Ia menambahkan, popularitas membeli stiker virtual message di LINE masih menjadi hal yang baru di Amerika Serikat. Pengguna LINE harus merogoh kocek sekitar € 1,99 (Rp 25.000) untuk mendapat satu pak eksklusif stiker LINE.
“Zaman sekarang, daripada mengetik (message), pengguna lebih menggunakan stiker. Ada begitu banyak yang dapat menggantikan kata-kata, sehingga Anda tidak perlu lagi untuk mengetik,” imbuhnya.
Pada kuartal pertama tahun ini, LINE berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 58 juta. Setengah angka tersebut berasal dari penjualan game dan 30 persennya lagi atau US$ 17 juta berasal dari penjualan stiker digital.