Microsoft Tagih Janji Bea Cukai AS Larang Impor Perangkat Motorola

Author
Ozal
Reading time:
July 17, 2013

Microsoft menuduh lembaga Bea Cukai Amerika Serikat telah mengabaikan perintah pengadilan tahun lalu, yakni melarang berberapa perangkat Motorola yang telah melanggar paten untuk masuk ke Amerika.

Motorola

Pada pertangahan 2012 lalu, Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat mengeluarkan larangan impor, setelah Motorola terbukti bersalah di pengadilan, melanggar hak paten nomor 6.370.566 tahun 1998, yakni ActiveSync Exchange. Sistem itu, ialah sinkronisasi jadwal di kalender ponsel ke komputer yang berada dalam server microsoft. Dari 11 hak paten disengketakan, hanya itu yang dimenangkan oleh pihak Microsoft.

Dalam pengaduan terbarunya itu juga, Microsoft menuduh Google, sebagai pemilik Motorola, telah melakukan pertemuan rahasia dengan para pejabat Bea Cukai. Pertemuan itu, klaim Microsoft, meminta agar ponselnya yang telah melanggar paten agar tetap dapat lolos masuk ke AS.

“Bea Cukai memiliki tanggung jawab yang jelas untuk melaksanakan keputusan ITC, setelah keputusan yang dicapai lewat pengadilan penuh dan hukum yang ketat. Di sini Bea Cukai berulang kali mengabaikan kewajibannya dan melakukan diskusi rahasia (dengan pihak Motorola),” tegas David Howar, Microsoft Deputy General Counsel, dilansir dari Bloomberg.

Kini, Microsoft sedang menyentuh jalur hukum, menggugat lembaga Bea Cukai AS. Mereka minta Bea Cukai untuk menepati janjinya. Terdapat 18 perangkat Motorola, baik smartphone maupun tablet yang dilarang masuk. Itu meliputi Motorola Atrix, Backflip, Bravo, Charm, Cliq, Cliq 2, Cliq XT, Defy, Devour, Droid 2, Droid 2 Global, Droid Pro, Droid X, Droid X2, Flipout, Flipside, Spice, dan Xoom.

motorola 2

“Badan Bea Cukai AS sewajarnya telah menolak upaya Microsoft untuk memperluas klaim patennya untuk memblokir masuk (ponsel Motorola) ke Amerika,. Kami yakin bahwa pengadilan akan setuju,” sanggah Matt Kallman, juru bicara Google yang enggan mengomentari lebih jauh tentang pertemuan rahasianya dengan pihak Bea Cukai AS.

Sebelumnya, pihak Motorola telah menyakinkan lembaga ITC bahwa perintah larangan impor itu tidak akan berlaku bila sinkronisasi ponsel Motorola tidak lewat server Microsoft tapi melalui Google. Selain itu, Google minta diberikan tenggang waktu agar dapat melakukan perubahan. sayangnya, kedua permintaan itu ditolak oleh ITC.

Bila Larangan ini ditegakan sepenuhnya, itu juga akan berpengaruh terhadap semua smartphone Android keluaran Motorola yang dirakit di luar AS dan masih menggunakan fitur ActiveSync Exchange. Ada kemungkinan perintah larangan itu tidak mempan, bila sistem ActiveSync Exchange yang tertanam di perangkat Motorola telah dihapus.

Namun tidak diketahui pasti, apakah smartphone andalan baru hasil kolaborasinya dengan Google, Moto X yang akan diluncurkan tahun ini juga kebal dari pelarangan. Sebab, perakitan Moto X sendiri dilakukan di Amerika Serikat.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 17, 2025 - 0

COD Black Ops 7 Tertinggal Jauh dari ARC Raiders & Battlefield 6 di Steam

Black Ops 7 mencatat peak player yang mengecewakan di Steam…
November 17, 2025 - 0

Gugatan Hak Cipta Destiny 2 Diselesaikan Dengan Jalan Damai

Gugatan hak cipta terhadap Destiny 2 antara Bungie dan Matthew…
November 17, 2025 - 0

ARC Raiders Tetap Dominasi Steam Pasca Rilis Escape from Tarkov

ARC Raiders menembus rekor baru peak player di Steam, di…
November 17, 2025 - 0

Guerrilla Games Pastikan Proyek Game Multiplayer Horizon Akan Hadir

Guerrilla Games menegaskan bahwa mereka menyiapkan game multiplayer Horizon mereka…