Apple Daftarkan Merek Dagang “Startup” di Malaysia

Raksasa perangkat teknologi asal Amerika Serikat, Apple dikabarkan tengah berusaha mendaftarkan merek dagang “Startup”, istilah bisnis IT yang biasa digunakan di negara Asia Tenggara. Dengan begitu, kemungkinan istilah “Startup” tidak boleh lagi dipakai untuk keuntungan pihak lain, selain dari pemiliknya sendiri.
Apple telah mengajukan empat aplikasi merek dagang ke Lembaga Properti Intelektual Malaysia yang juga dikenal dengan sebutan MyIPO. Aplikasi tersebut menurut pihak MyIPO mencakup berbagai layanan komputer dan mobile, dari toko ritel hingga kelas pelatihan.
Masih belum jelas mengenai rencana Apple dengan nama merek dagang tersebut. Sekedar catatan, Apple menjual produknya di Malasia melalui jaringan retailer pihak ketiga. Apple pun tidak memiliki APPLE Store sendiri di negeri Jiran itu. Ada kemungkinan, merek dagang akan digunakan untuk keperluan rital Apple di Malaysia.
Apple memang tengah berusaha untuk mengambil alih istilah “Startup” menjadi berbagai kategori. Itu meliputi toko layanan untuk komputer, perangkat lunak, peripheral, ponsel dan perangkat elektronik konsumen, perbaikan dan pemeliharaan perangkat, penyelenggaraan seminar, lokakarya dan konferensi, desain, pengembangan hardware dan software komputer, serta jasa konsultasi dan elektronik konsumen.
Cindy Goh, pengacara yang mengkhususkan diri dalam merek dagang mengatakan, hukum merek dagang Malaysia tidak mengesampingkan pendaftaran istilah generik, tetapi tergantung pada kondisi. “Mereka juga mesti membuktikan bahwa mereka telah menggunakannya dan memberikan bukti yang menunjukan untuk penggunaan yang lebih luas di negara lain.” kata Goh yang juga menjabat sebagai kepala departemen kekayaan intelektual di firma hukum Cheang & Ariff, dilansir Wall Street Journal.
Saat ini, tiga dari empat pengajuan aplikasi berada dalam status di mana masyarakat luas memiliki waktu dua bulan untuk menentang merek dagang yang diusulkan Apple ini. Sementara satunya lagi tengah menunggu persetujuan dari pihak pengelola MyIPO. Apple sendiri juga sudah mengajukan mereka dagang tersebut di Amerika Serikat dan Australia. Namun tampaknya, negara yang disebutkan terkahir itu telah menolak pengajuan Apple.
Sumber: blog.wsj












