BTS LTE-A Bakal Melonjak 200 Persen

Saat ini, jaringan 4G LTE-A (Long Term Evolution-Advance) diklaim paling cepat dibanding jaringan 4G biasa. Permintaan jaringan super cepat ini pun semakin meningkat. Atas dasar ini, di masa depan bakal banyak provider yang memperbarui menara pemancar sinyal atau BTS agar mampu mendukung jaringan LTE-A. Diperkirakan, pertumbuhannya bisa mencapai 600 ribu BTS LTE-A pada 2018 atau meningkat 200 persen dari 2012.
Jaringan LTE-A mampu melakukan transfer data 150 megabit per detik (Mbps) atau dua kali lipat dari LTE 4G biasa. Kecepatan itu juga memungkinkan penggunanya mengakses layanan video streaming 1080p full-HD dengan cepat dan tanpa jeda.
“Ini tentang meningkatkan kapasistas sebagai lonjakan konsumsi data. Selain memperoleh spektrum lebih banyak lagi, operator mesti menggunakan sumber daya yang langka. Meskipun tengah terjadi krisis spektrum, tapi itu bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan kapasitas. LTE-A memberikan jawaban yang tepat,” kata Ying Kang Tan, asosiasi penelitian di ABI Research dilansir dari siaran persnya.
ABI Research mencatat, ada beberapa negara yang telah siap mengadopsi teknologi jaringan LTE-A. Yota, provider Rusia sebagai yang pertama meluncurkan jaringan LTE-A pada Oktober tahun lalu. Namun belum didukung perangkat yang kompatibel. Pada Juni kemarin, operator asal Korea Selatan, SK Telecom menjadi negara pertama yang berhasil mengadopsikan perangkat smartphone dengan jaringan LTE-A. Dalam waktu dua minggu, SK Telecom pun berhasil menggaet 150.000 pelanggan LTE-A.
Amerika Serikat juga akan menyusul. Akhir tahun nanti, AS bakal memiliki minimal empat jaringan LTE-A. “Kompetisi sengit ini akan terlihat, lebih dari setengah pelangan LTE 4G di Amerika Utara akan menggunakan jaringan LTE-A pada 2017 nanti,” tulisnya.

Di negara lain seperti Inggris, perusahaan telekomunikasi EE (Induk dari T-Mobile dan Oranje) telah memasang peralatan jaringan 4G versi terbaru di pusat bisnis kota London Selatan. Perusahaan itu mengklaim, mampu menawarkan layanan dua kali lebih cepat dari 4G biasa, yakni sebesar 150 Mbps. Namun karena keterbatasan perangkat mobile yang kompatibel, pengguna di London Selatan hanya dapat mengakses kecepatan maksimal sebesar 100 MBps.
Perangkat pertama yang dianggap mampu berjalan di jaringan 4G LTE-Advance, ialah Galaxy 4S LTE-A. Perangkat itu dirilis awal Juli lalu di Korea Selatan. Galaxy 4S LTE-A telah dibenamkan chip komunikasi baru dari SK-Telecom yang mampu mengakses data super cepat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Daryl Schoolar, analis di Telecoms Consultant Ovum mengatakan, jaringan LTE-A bukan hanya soal kecepatan saja, melainkan juga besaran kapasitas data yang didapat pelanggan. Selain itu, provider juga mesti mampu menangani suatu keadaan bila jaringan sedang sibuk.
Kapan provider Indonesia bisa menyusul, baik peningkatan kecepatan maupun kuota paket internet yang didapat pelanggan?