Ditolak Facebook, Penggalangan Dana untuk Penemu Bug Dimulai
Untuk dapat melakukan interaksi maupun transaksi secara aman di dalam dunia maya, tentunya akan membutuhkan keamanan yang maksimal. Tidak terkecuali di dalam situs media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Facebook merupakan salah satu situs media sosial terpopuler yang paling banyak digunakan oleh orang, sehingga membutuhkan keamanan untuk bisa menjaga privasi masing-masing.

Baru-baru ini, dikutip dari BBC, terdapat seorang developer web dari Palestina yang menemukan bug dalam situs jejaring sosial tersebut. Sang developer, Khalil Shreateh, telah melaporkan bug tersebut lewat Facebook White Hat; tempat orang dapat melaporkan resiko atau bug dalam Facebook untuk kemudian diberikan hadiah uang.
Sayangnya, permintaan developer tersebut tidak digubris secara serius oleh Facebook White Hat sendiri. Dilaporkan, pihak Facebook mengatakan bahwa temuan Shreateh bukanlah sebuah bug dan telah mendapatkan penanganan sebelumnya. Tidak puas dengan jawaban dari pihak Facebook, Shreateh pun akhirnya menunjukkan cara kerja bug yang ia temukan tersebut dengan mempostingnya di halaman akun Facebook milik CEO situs jejaring sosial tersebut, Mark Zuckerberg. Padahal, akun milik Zuckerberg telah dikunci dan takkan ada yang bisa memposting apapun pada Wall-nya.
Usaha Shreateh tersebut masih tidak membuahkan hasil yang ia inginkan. Pihak Facebook tetap tidak membayar Shreateh atas usahanya tersebut dikarenakan sang developer dari Palestina tersebut telah mempraktekkan bug yang ia temukan terhadap pengguna asli Facebook sendiri.

Penolakan untuk membayar Khalil Shreateh rupanya cukup menarik perhatian pihak luar. Marc Maiffret dari Beyond Trust, sebuah perusahaan cyber security, bersama dengan para hackers yang bersimpati tengah mengumpulkan dana sebesar USD 10.000 untuk kemudian diberikan kepada Shreateh atas usaha penemuan bug-nya tersebut. “Shreateh telah berusaha untuk melakukan risetnya di Palestina dengan menggunakan laptop yang usianya sudah lima tahun dan terlihat setengah rusak,” ujar Maiffret. Dirinya dan para hacker lain menganggap bahwa sikap Facebook tidaklah adil dan seharusnya Shreateh bisa mendapatkan minimal USD 500 untuk penemuannya tersebut.
Berdasarkan berita dari CNBC, pengumpulan dana untuk Shreateh saat ini sudah mencapai USD 9.000, dengan USD 2.000 berasal dari Maiffret sendiri.
















