Messi Dongkrak Popularitas dan Pendapatan WeChat

Layanan pesan data asal Cina, WeChat berhasil meningkatkan penggunannya menjadi hampir 300 juta. Bahkan, dari angka itu, 100 juta penggunanya berada di luar Cina. Ada peningkatan sekitar 30 juta pengguna di luar Cina dari bulan lalu dan 50 juta lebih dari tiga bulan sebelumnya. Kepopuleran WeChat ini, tidak terlepas setelah perusahaannya, Tencent Holding menyewa pesepakbola terbaik dunia, Lionel Messi untuk mempromosikan aplikasi itu.
Rencananya, guna ekspansi global yang lebih luas lagi, iklan TV yang dibintangi bintang pesepak bola asal Argentina itu akan disiarkan di 15 negara. Pasalnya, WeChat yang dikenal sebagai Weixin di Cina tersebut memiliki target, 400 juta pengguna di seluruh dunia pada akhir tahun nanti. Dalam waktu setahun terakhir ini, pengguna aplikasi tersebut telah meningkat hampir tiga kali lipat dari 85,2 juta.
Presiden Tencent, Martin Lau mengatakan, pasar utama WeChat di luar Cina, yakni India, Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Kendati demikian, pada Juli lalu, aplikasi tersebut paling banyak banyak diunduh oleh pengguna di Argentina, Brasil, Italia, Singapura, Spanyol, Afrika Selatan, Thailand, dan Turki.

Dalam laporan pendapatan Tencent selama kuartal kedua tahun ini, telah terjadi peningkatan signifikan dalam biaya pemasaran WeChat untuk pasar luar negeri. Analis memandang, ini bagian dari investasi jangka panjang yang dilakukan WeChat. “Tencent telah mengundang banyak selebriti untuk mempromosikan WeChat di luar negeri, yang telah mendorong kenaikan biaya,” kata Ricky Lai, analis di Guotai Junan International Holding Ltd. yang berbasis di Hongkong.
Alicia Yap, analis di Barclays Plc, Hongkong dalam sebuah laporannya memperkirakan, jika WeChat menyediakan game sosial dan berbagai layanan terhubung, aplikasi itu bisa menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 2,16 miliar yuan (US$ 343 juta).
Walau biaya pemasaran dan beban meningkat 28 persen menjadi 1,2 miliar Yuan (US$ 196 juta), pendapatan maupun laba bersih Tencent secara keseluruhan mengalami kenaikan cukup siginifikan. Layanan Tencent sendiri mencakup jejaring sosial, portal web, e-commerce, dan game online. Laba bersih Tencent secara kesluruhan naik 19 persen menjadi 3,68 miliar yuan (US$ 601 juta) dari tahun lalu sebesar 3,1 miliar Yuan (US$ 506 juta). Sementara pendapatan iklan online naik 53 persen menjadi 1,3 miliar yuan (US$ 212 juta), sedangkan e-commerce juga naik 15 persen menjadi 2,2 miliar yuan (US$ 360 juta).
(sumber: Bloomberg)