OC Haswell Dengan Chipset Murah, Part 2: ASRock Fatal1ty H87 Performance
Stability Test
Sebuah sistem yang dioverclock tentunya harus memiliki stabilitas yang baik untuk bisa digunakan sehari-hari. Ada berbagai software yang bisa Anda gunakan untuk menguji kestabilan sistem, kami memilih LinX 0.6.4, dan menjalankannya sekitar 3x Loop. Berikut hasilnya :

Pengujian kestabilan berjalan di 4400Mhz dengan stabil, tak ada masalah. Sekarang saatnya untuk Uji performa.
Performance Test
Pada uji performa, kami menggunakan beberapa benchmark sintetik, dan juga aplikasi game. Disini kami juga membandingkan hasil yang didapat pada platform H87 dengan Z87. Pengujian di Z87 dilakukan dengan setting sama, hanya saja XMP dari RAM kami hidupkan (DDR3-2400 10-12-12-31). Hasil pengujian dibawah ini juga memperlihatkan berapa jauh beda performa yang didapatkan dari penggunaan memori berkecepatan lebih tinggi, yang tidak bisa dilakukan H87 karena ada limitasi di DDR3-1600.
Cinebench R11.5

Cinebench R11.5 merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja hardware dalam merender sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor(Points-pts). Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.

Dengan kecepatan 4400Mhz, sistem H87 yang dioverclock mendapat peningkatan lebih dari 20%. Sistem Z87 mendapat skor sedikit diatas H87 berkat dukungannya atas DDR3-2400.
3DMark Fire Strike

3DMark Fire Strike adalah benchmark terbaru yang mulai menjadi favorit di kalangan power user dan enthusiast. Berbasiskan API DirectX 11, 3DMark Fire Strike sangat cocok digunakan untuk mengukur kemampuan PC Gaming kelas atas.



Pada 3DMark Fire Strike, skor Z87 dan H87 yang dioverclock ternyata tidak jauh berbeda. , kecuali di Physics Score, dimana platform Z87 unggul lagi-lagi karena kecepatan RAM yang lebih tinggi.
AIDA64 v3.00

AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.


Cukup jelas, sistem Z87 akan unggul di memory bandwidth karena dukungannya atas DDR3-2400.
Game Benchmark – StarCraft II / Crysis 3 / GRID 2

Starcraft II adalah game RTS yang sangat adiktif dan terkenal di kalangan PC gamer.Selain membebani GPU, game ini cukup membebani CPU dan RAM. Kami menggunakan resolusi Full HD 1080p (1920×1080), Texture Quality High, dan Graphic Quality High untuk menjalankan sebuah custom demo yang berisi battle scene antara ras Protoss dan Zerg.


Crysis 3, dikenal sebagai salah satu game terberat saat ini, selalu menjadi acuan performa PC Gaming high-end. Kami menggunakan setting 1920×1080, FXAA, Graphics Detail : High, Texture Detail : High


GRID 2, salah satu racing game popular, kami gunakan karena game ini bisa membebani GPU kelas atas sekalipun. Preset setting yang kami gunakan adalah resolusi 1920×1080, 4x MSAA, Preset HIGH.

Dari semua game yang kami uji, nampak bahwa Crysis 3 dan GRID 2 sudah terlalu CPU-Limited sehingga peningkatan FPS berkat prosesor lebih kencang akan tipis sekali. Hanya di Starcraft II peningkatan performa akibat CPU Clock masih berlaku.