Penjualan Smartphone Berhasil Ungguli Feature Phone
Pertama kali dalam sejarah penjualan ponsel dunia, smartphone mampu mengungguli feature phone. Menurut studi terbaru dari lembaga riset Gartner, dengan lonjakan penjualan hingga 46.5% atau mencapai 225 juta unit, penjualan ponsel kategori pintar mendominasi semua penjualan ponsel di seluruh dunia termasuk mengalahkan dominasi penjualan ponsel kelas pemula yang selama ini selalu menjadi juara. Hal tersebut menjadi tonggak sejarah baru untuk penjualan secara global karena selama dua tahun belakangan ini, Nielsen telah mencatat bahwa khusus di Amerika Serikat, penjualan smartphone telah mengungguli penjualan feature phone.
Riset tersebut dibuat berdasarkan penjualan di kuartal kedua, di mana para peneliti di Gartner mengestimasikan bahwa secara keseluruhan smartphone mampu terjual sebanyak 51.8%. Sedangkan penjualan feature phone turun sebesar 21% menjadi 210 juta unit di seluruh dunia. Studi tersebut tidak menjelaskan secara rinci penetrasi regional dari penjualan ponsel tersebut. Namun berdasarkan laporan terbaru dari comScore, penetrasi smartphone di Amerika Serikat sendiri mencapai 59%. Dari riset tersebut, Gartner juga kembali mendapatkan hasil bahwa Samsung masih menjadi pemimpin penjualan di pasar smartphone dan belum terkalahkan oleh Apple meskipun penjualan Apple ditengarai terus tumbuh sejak kuartal 2 tahun 2012 lalu. Samsung mengalami peningkatan market share dari 29.7% menjadi 31.7% sedangkan Apple di posisi kedua dengan 14.2%.
Sesuai perkiraan, sistem operasi Android yang terus tumbuh beberapa tahun belakangan ini menjadi penyumbang terbesar dari penjualan smartphone secara global tersebut, sementara iOS mengalami penurunan. Disebutkan bahwa OS Android mendominasi penjualan dengan market share mencapai 79% dan Amerika Serikat menjadi negara dengan pengguna terbanyak. Menurut perkiraan comScore, pasar Amerika Serikat sendiri mengadopsi smartphone yang dijalankan dengan OS Android sebanyak 52%. Gartner mencatat bahwa untuk iOS mengalami penurunan 4 poin menjadi 14.2%.
Studi tersebut secara jelas menunjukkan bahwa telah terjadi revolusi smartphone di luar Amerika Serikat, Eropa Barat dan negara-negara Asia yang dikenal kuat dengan teknologinya. Gartner mencatat bahwa pertumbuhan smartphone terbesar terjadi di Asia/Pasifik (hingga 74.1%), Amerika Latin (hingga 55.7%), dan Eropra Timur (hingga 31.6%), serta pertumbuhan yang terus berlanjut di negara-negara lainnya.
Peningkatan penjualan smartphone dunia tersebut juga menjadi kabar baik bagi Apple yang dikabarkan tengah bersiap meluncurkan iPhone versi murah yang disebut dengan iPhone 5c. Daya tarik smartphone andalan Apple tersebut yang akan hadir dengan harga yang lebih terjangkau diperkirakan akan semakin mendongkrak penjualan smartphone di negara-negara berkembang.