Penonton Acara TV Ramadan Melonjak 11 Persen

Berdasarkan hasil penelitian periset pasar Nielsen, jumlah penonton televisi selama Ramadan kemarin di Indonesia telah melonjak 11 persen menjadi 6,68 juta dibanding periode hari-hari biasa atau periode reguler. Kenaikan ini juga terjadi pada Ramadan tahun lalu.
Pada Ramadan tahun ini, jumlah penonton dari kalangan wanita dewasa paling tinggi dibanding segmen lainnya. Jumlah penonton dewasa berusia 20 tahun ke atas bertambah 11 persen menjadi 2,4 juta orang atau setara 13,1 persen dari populasi pemirsa wanita dewasa yang menonton TV. Peningkatan serupa juga terjadi di segmen remaja yang meningkat 11 persen menjadi 753 ribu pemirsa (13,2 persen dari pemirsa TV remaja).
Sementara itu, pemirsa pria dewasa juga turut meningkat 8 persen menjadi sekitar 2,1 juta orang dari 12,6 persen populasi TV pria dewasa. Sedangkan segmen penonton anak-anak hanya bertambah 7 persen menjadi 1,3 juta orang atau 13,7 persen dari populasi TV anak-anak.

“Seiring dengan bertambah banyaknya jam siaran untuk program sinetron, hiburan dan religi selama bulan Ramadan, pemirsa pun mengalokasikan lebih banyak waktu untuk menyaksikan program-program tersebut. Bertambahnya jumlah penonton TV selama awal Ramadan terutama dikontribusi oleh kepemirsaan TV pada dini hari (02.00-05.00).” tulis laporan Nielsen yang diterima JagatReview.com.
Pada paruh waktu tersebut, jumlah pemirsa membengkak hingga empat kali lipat mencapai 5,4 juta orang dari 11,2 persen total populasi TV yang ada. Pada jam sahur itu juga, program hiburan seperti komedi dan kuis berhasil meraih paling banyak pemirsa yang rata-rata ditonton 686 ribu orang atau setara dengan perolehan 1,4 poin rating. “Pada setiap harinya, penonton menghabiskan rata-rata 22 menit untuk menyaksikan program hiburan saat sahur,” ungkap Nielsen.
Sementara itu, tidak sedikit juga pemirsa TV yang menghibur diri saat sahur dengan menonton tayangan sinetron religi. Ada sekitar 653 ribu orang yang menonton sinetron dengan rata-rata 15 menit tiap harinya pada waktu sahur.