Review APOTOP DDR3-1600 CL11 2x8GB: Sederhana tanpa Faktor ‘Bling’ Ekstra
Test Result
Berikut ini hasil pengujian performa dari Apotop DDR3-1600 8GB x2, kami juga menyertakan performa dari RAM dengan kecepatan DDR3-1333, timing 9-9-9-24 1T(CAS-TRCD-TRP-TRAS-CMD Rate) sebagai baseline, karena inilah konfigurasi yang masih digunakan sebagian besar user.
Performance – Synthetic Test
Synthetic Benchmark, atau benchmark sintetik, adalah program yang diciptakan secara khusus untuk menguji komponen PC pada aspek-aspek tertentu. Namun perlu diingat, benchmark sintetik adalah ‘simulasi’ dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saja ada perbedaan performa antara benchmark sintetik dengan aplikasi ‘real-life’.
Benchmark sintetik yang kami gunakan untuk menguji memori adalah AIDA64 versi 3.00.2500 Memory Benchmark, SuperPI XS 1.5 – 8 M calculation, dan 3DMark Fire Strike (Default Preset).

Aplikasi AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.



SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi oleh clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sub-sistem memori Anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda.


Aplikasi 3DMark Fire Strike merupakan sebuah benchmark 3D berbasis API DirectX 11. Khususnya pada sistem berbasis AMD APU yang menggunakan grafis terintegrasi, performa sistem akan sangat bergantung pada performa memori. Di tes ini, sistem yang memiliki memory bandwidth besar akan mendapat skor yang optimal.

Performance – Gaming
Rasanya ada yang ‘hilang’ jika kami tidak menyertakan pengujian gaming performance dalam review memory kami, karena banyak PC gamer yang membeli RAM kit yang berkualitas (baca:mahal) dengan tujuan untuk mendapat performa semaksimal mungkin dari gaming PC mereka.

Untuk benchmark game kami menggunakan Crysis 3, dengan setting yang disesuaikan dengan penggunaan grafis terintegrasi, yakni resolusi 1280×720, detail Low, texture detail Medium. Sama halnya dengan 3DMark Fire Strike, performa grafis terintegrasi pada AMD APU disini sangat dipengaruhi oleh bandwidth memori yang digunakan.
