AMD A4-4000 vs Intel Celeron G1610: Duel Prosesor Murah
Bagi sebagian besar pengguna PC di Indonesia, faktor harga adalah salah satu faktor penentu utama pembelian sebuah PC rakitan. Seringkali kami melihat banyak konsumen yang menginginkan PC rakitan murah yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari pekerjaan kantoran, berbagai tugas multimedia, hingga bermain game 3D. Tentunya, dengan budget yang rendah, pemilihan komponen penentu seperti performa seperti prosesor dan VGA Card pun menjadi terbatas, dan ini adalah salah satu hal yang membuat para konsumen tersebut harus lebih mencermati pemilihan komponen mereka.
Pemilihan Prosesor: Krusial Bagi Entry-level PC
Seperti halnya pemilihan komponen PC pada umumnya, prosesor menjadi salah satu komponen yang perlu diperhatikan, karena selain menjadi penentu performa, pemilihan prosesor akan menentukan platform apa yang kita ambil. Pemilihan prosesor ini semakin rumit karena sekarang hampir semua prosesor menyertakan grafis terintegrasi(IGP) didalamnya, dan performa IGP ini juga perlu diperhatikan karena banyak pengguna PC murah ingin berhemat dan memilih untuk tidak menggunakan GPU add-on.
Dua Pilihan Prosesor Murah
Dari sejak dahulu, banyak pengguna yang memperdebatkan pemilihan prosesor AMD atau Intel dalam PC murah mereka. Maka dari itu, sekarang kami memilih 2(dua) prosesor entry-level, satu dari Intel, dan satu dari AMD, untuk menguji kinerja mereka dalam berbagai aplikasi. Sebagai basis pembuatan PC murah, tentunya harga komponen prosesor ini harus ditekan sedemikian rupa, dan memenuhi syarat-syarat yang kami tentukan, seperti:
- Berharga kurang dari 500 Ribu Rupiah (saat artikel ini di-publish)
- Memiliki grafis terintegrasi, karena kami tidak akan menggunakan GPU Add-on
Dan setelah berdiskusi, prosesor yang kami pilih adalah: AMD APU A4-4000 ‘Richland’, dan Intel Celeron G1610 ‘Ivy Bridge’.
AMD A4-4000 : Richland Termurah Saat Ini
AMD A4-4000 merupakan prosesor AMD dengan core Richland termurah yang ada di pasaran, dan menyandang dua buah inti CPU berarsitektur Piledriver yang berjalan di kecepatan 3000Mhz hingga 3200Mhz. Kekuatan utama AMD A4-4000 terletak pada IGP-nya, yakni AMD Radeon HD 7480D. Sayang A4-4000 hanya mendukung kecepatan DDR3-1333, dan bukan DDR3-1600 seperti seri-seri diatasnya.
Celeron G1610: Ivy Bridge ‘Junior’
Nama ‘Celeron’ seringkali membuat pengguna menjauhinya, namun sebenarnya prosesor yang satu ini menggunakan arsitektur Ivy Bridge, meski dengan beberapa pemotongan fitur dan spesifikasi. Celeron G1610 memiliki clock 2.6Ghz, dukungan DDR3-1333, dan sebuah IGP Intel HD Graphics yang mampu menjalankan API DirectX 11.
Ruang Lingkup & Metoda Pengujian
Ulasan prosesor kami akan mencakup :
- Performa di Benchmark Sintetik
- Performa di beberapa aplikasi sehari-hari(Audio Encode, Video Transcode, File Compression, Photo Editing)
- Performa Gaming menggunakan grafis terintegrasi(IGP)
Platform Pengujian
Berikut spesifikasi lengkap platform pengujian yang kami gunakan:
- Prosesor: AMD APU A4-4000 & Intel Celeron G1610
- Motherboard(AMD): ASRock FM2A55M-DGS, chipset AMD A55
- Motherboard(Intel): ASRock H61DEL, Chipset Intel H61
- RAM: Kingston HyperX DDR3-1600 2x2GB (Total 4GB), berjalan pada DDR3-1333.
- VGA(AMD): Terintegrasi – AMD Radeon HD 7480D
- VGA(Intel): Terintegrasi – Intel HD Graphics
- SSD: OCZ Agility 120GB
- PSU: Corsair CX500
- OS: Windows 7 64-bit Ultimate SP1
Mengingat prosesor ini ditujukan bagi PC Entry-level, kami memasangkan sebuah motherboard berchipset AMD A55 untuk APU A4-4000, dan Intel H61 untuk Intel Celeron G1610. Sebagai catatan tambahan, meski kami merakit sistem ini dengan tujuan mensimulasikan spesifikasi PC Rakitan Murah, kami tetap menggunakan SSD sebagai storage untuk menjaga konsistensi skor.
Daftar Isi
Halaman 1: Overview & Spesifikasi
Halaman 3: Benchmark Real-life Apps
Halaman 4: Benchmark Game (Integrated GPU) & Konsumsi Daya
Halaman 5: Penutup dan Kesimpulan