Apple Siap Kirimkan iPhone Murah ke Daratan Cina

Raksasa teknologi, Apple dikabarkan tengah bersiap untuk mengirim iPhone murah ke daratan Cina melalui kontrak dengan salah satu provider seluler terbesar di sana, China Mobile. Ini dilakukan Apple guna meningkatkan distribusi penjualannya di pasar smartphone terbesar di dunia itu.
Sumber yang mengetahui masalah itu dilansir Wall Street Journal mengatakan, Apple juga telah meminta mitra pemasoknya yang ada di Taiwan dan punya beberapa pabrik di Cina, Foxconn untuk menambahkan China Mobile sebagai daftar operator yang akan menerima iPhone murah. Chine mobile tersendiri juga dianggap sebagai operator yang memiliki jumlah pelanggan terbesar di dunia, dalam lingkup pengguna di Cina, yakni sebanyak 700 juta orang atau tujuh kali dari yang dimiliki mitra Apple di AS, Verizon Wireless. Sayangnya, sumber itu enggan membeberkan, berapa banyak iPhone yang bakal dipasok ke Cina.
Sebenarnya hingga saat ini, masih belum jelas apakah kedua belah pihak telah resmi menandatangani kontrak saat iPhone itu nantinya hadir di Cina. Pada Agustus lalu, CEO Apple Tim Cook datang jauh-jauh dari AS ke Cina guna membujuk CEO China Mobile Xi Gouhou agar menandatangani kontrak kerja sama. Keduanya pun belum memberi pengumuman resmi.

Keputusan Apple menawarkan iPhone murah ke satu-satunya operator di Cina yang tidak memasarkan iPhone dan iPad itu, muncul ketika pihaknya sedang memasuki masa krisis penjualan. Itu terjadi akibat menggilanya penetrasi Samsung Galaxy S4 beberapa bulan terakhir ini. Selain itu, Apple sedang bertarung dari kritikan yang datang bertubui-tubi karena minimnya inovasi di iPhone 5.
Cina sendiri menjadi pasar smartphone Apple ketiga setelah Amerika Serikat dan Eropa. Sayangnya, pada kuartal ketiga tahun fiskal, penjualan perangkat Apple di Cina menurun hingga 14 persen dari tahun lalu menjadi US$ 4,6 miliar. Kemudian, memasuki kuartal Juni, pangsa pasar Apple di Cina juga ikut menurun menjadi lima persen dan berada di perangkat tujuh di belakang Samsung yang memiliki pangsa 18 persen.
Perusahaan riset Canalys memprediksikan, pengiriman smartphone ke Cina untuk semua merek akan naik hingga 84 persen menjadi 352 juta unit pada tahun ini atau dua kali lipat dari AS. Bahkan pada 2015, angkanya bisa meningkat lagi hingga 421 juta unit smartphone. Apple tak ingin melewatkan kesempatan emas ini meraih pasar di Cina.
Padahal, awalnya Apple enggan membawa iPhone ke operator Cina. Sebab, China Mobile masih mengandalkan jaringan generasi ketiga (3G) yang kecepatan download-nya relatif lelet dan berbeda dengan kemampuan iPhone yang serba cloud computing dan membutuhkan kecepatan internet tinggi. Namun beberapa waktu lalu tersiar kabar, China Mobile sudah siap untuk menghadirkan jaringan LTE 4G dalam waktu dekat.
Saat ini, iPhone 5 dijual di Cina dengan harga sekitar 5.000 yuan atau setara US$ 815. Harga itupun tanpa kontrak dengan operator. Sebagian analis berharap, smartphone murah yang menurut rumor akan disebut iPhone 5C itu dibanderol sekitar US$ 400-450. “Untuk iPhone lebih murah, Apple mesti melakukannya. Itu penting bagi Apple yang ingin mewujudkan kerja sama dengan China Mobile,” kata Nicole Peng, direktur riset Cina di Canalys.