BlackBerry akan Kembali Ayunkan Kapaknya untuk Potong Jumlah SDM

BlackBerry tampaknya semakin “buas” dalam mengayunkan kapaknya untuk memotong jumlah SDM yang ada akhir-akhir ini. Pembuat smartphone yang populer dengan aplikasi BBM itu dilaporkan akan segera memangkas jumlah pegawainya sebanyak 40 persen pada akhir tahun nanti. Hal tersebut dituturkan oleh salah seorang sumber.
Hingga akhir Maret lalu, pegawai BlackBerry di seluruh dunia “hanya” tersisa sekitar 12.700 orang. Artinya, akan ada sekitar 5.000 pegawai yang kena PHK dari BlackBery. Tahun lalu saja, pihaknya juga telah memotong dengan jumlah yang sama sekitar 5000-an pegawai. Bukan hanya itu, pada pertengahan tahun ini, ratusan karyawan pusatnya di unit riset dan pengembangan juga tak lepas dari langkah efisiensi perusahaan.
Secara normatif, juru bicara BlackBerry hanya mengatakan, “Langkah-langkah organisasi akan terus dilakukan guna menjamin, kami mempekerjakan orang yang tepat di posisi yang tepat menciptakan kesempatan baru dalam komputasi mobile,” ujarnya yang enggan mengomentari soal pemotongan 40 persen pegawainya itu, dilansir Wall Street Journal.
Kabar ini semakin menyiratkan, perusahaan asal Kanada itu semakin dekat dengan kejatuhan. Dua tahun lalu, pihaknya masih memiliki sekitar 17 ribu pegawai dan menguasai pangsa pasar smartphone di Amerika serikat sebesar 14 persen. Namun kini pangsa pasar BlackBerry di AS kurang dari tiga persen.
Ironinya, BlackBerry sampai merugi hingga hampir US$ 350 juta karena mesti memberikan pesangon dan biaya lainnya untuk ribuan pegawai yang dipecat pada tahun lalu. Menurut sumber tersebut, beberapa karyawan BlackBerry telah diberitahu pihak manajemen akan adanya pemecatan besar-besaran ini dan berdampak pada kontrak kerjanya.