Indonesia Negara dengan Tingkat Penetrasi Twitter Tertinggi di Dunia
Tak dipungkiri bahwa Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki populasi hampir seperempat milyar senantiasa menjadi negara dengan adopsi tertinggi di dunia, khususnya dalam hal teknologi. Menurut laporan terbaru dari Onavo Insight pada bulan Agustus lalu, Indonesia menjadi negara dengan tingkat penetrasi Twitter tertinggi di dunia, yakni mencapai 64%.

Perkembangan microblogging Twitter memang sangat pesat dan kini sudah memiliki user lebih dari 500 juta. Menjelang IPO ini perkembangan Twitter masih menunjukkan perkembangan yang pesat, sehingga sangat menarik untuk ditunggu akan seperti apa Twitter 3 bulan mendatang setelah benar-benar menjadi perusahaan terbuka. Kepopuleran jejaring sosial minim huruf tersebut diakui banyak pihak menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menyampaikan berbagai hal, baik opini, pesan, hingga iklan. Dalam laporannya, Onavo menyebutkan bahwa penetrasi Twitter terlihat pesat di negara-negara berkembang dengan Indonesia menduduki posisi pertama dengan tingkat penetrasi sebesar 64%, Mexico 52% dan Afrikas Selatan 44%. Di Indonesia sendiri, ditengarai pengguna Twitter tersebut menggunakan aplikasi mobile yang dijalankan di smartphone besutan Apple, iPhone.

Berbeda dengan negara-negara berkembang tersebut, negara-negara maju di dunia tidak memiliki fenomena serupa. Bahkan Jerman menjadi negara dengan penetrasi terendah yakni 8% saja. Negara-negara lain yang juga tidak begitu ‘heboh’ dengan Twitter adalah Australia dan Korea Selatan, yang masing-masing memiliki prosentase 15% dan 11% saja. Demikian juga dengan negara asalnya Amerika Serikat, hanya memiliki penetrasi sebesar 36% padahal di sana pengguna iPhone adalah mayoritas.
Menurut perwakilan Onavo, Aaron Endre, Twitter memiliki penetrasi tertinggi di negara berkembang dimana pengguna iPhone masih terbilang jarang. Di negara maju dengan pengguna iPhone besar, jumlah sesungguhnya dari pengguna Twitter meningkat namun proporsinya lebih kecil dibandingkan keseluruhan pengguna iPhone-nya sendiri. Hal yang cukup mendorong penetrasi tinggi tersebut adalah integrasi aplikasi Twitter di iOS satu setengah tahun yang lalu sehingga pengguna iPhone bisa dengan mudah mengirim tweet, bahkan tanpa disadari. Kemudahan akses Twitter pun ditingkatkan Apple yang baru-baru ini mengumumkan bahwa link berbagi di browser Safari iOS sudah bisa langsung digunakan untuk menampilkan tweet terbaru dari user yang difollow.
Dari riset yang dirilis Onavo tersebut, juga terlihat bahwa pengguna Twitter cenderung merupakan pengguna dengan usia muda yang bisa diartikan sebagai hal yang baik karena mengindikasikan perkembangan pengguna dimana hal ini berlawanan dengan pengguna Facebook yang cenderung berusia dewasa dimana pengguna mudanya sudah mulai meninggalkan Facebook dan beralih ke jejaring sosial lain yang baru-baru.