LG akan Dirikan Pabrik di Vietnam

Raksasa teknologi asal Korea Selatan, LG Electronics berencana menggelontorkan dana hingga US$ 1,5 miliar untuk menambah pabrik di Vietnam. Negara berkembang di Asia Tenggara yang berdekatan dengan Indonesia itu belakangan ini, menjadi basis produsen elektronik besar yang hendak mendapat keuntungan dari tenaga kerja berpengalaman, namun dengan bayaran murah.
Nantinya, LG akan membangun sebuah kompleks produksi di daerah Haipong City, 100 kilometer dari kota Hanoi dalam jangka sepuluh tahun ke depan, kata perusahaan, dilansir Wall Street Journal. Rencananya, kompleks pabrik akan seluas 40 hektar dan digunakan untuk memproduksi ponsel, televisi dan peralatan elektronik rumah tangga pada semester kedua tahun depan. Pihaknya juga merelokasi dua pabrik yang sudah ada sebelumnya di Vietnam.
Kebanyakan barang elektronik yang diproduksi di pabrik LG tersebut nantinya akan dijual untuk kawasan Vietnam saja. Saat ini, pabrik LG yang sudah beroperasi di Vietnam berkapasitas produksi sekitar 750 ribu unit untuk televisi, 400 ribu ponsel, 150 ribu AC, 500 ribu mesin cuci, dan 500 ribu penyedot debu.
“Untuk perusahaan global seperti LG, Vietnam merupakan tempat menarik untuk berinvestasi. Negara ini stabil secara politis dan memiliki tenaga kerja muda yang terdidik,” kata juru bicara LG, Ken Hong.
Vietnam yang berpenduduk 92 juta jiwa memang telah menarik perhatian bagi perusahaan elektronik global lainnya, seperti Samsung, Foxconn, Intel, dan Canon. Bahkan, sebagian besar pendapatan ekspor Vietnam berasal dari produksi elektronik perusahaan asing yang diekspor ke luar negeri. Menurut data pemerintah Vietnam, ekspor produk elektroniknya, termasuk PC, ponsel, dan kamera naik hingga 90 persen dibanding tahun lalu menjadi US$ 22,25 miliar dan menyumbang sekitar 19,4 persen dari total pendapatan ekspor.
Belum lama ini, perusahaan yang juga senegara dengan LG, yakni Samsung juga telah memulai membangun kompleks pabrik senilai US$ 2 miliar di provinsi Thai Ngunyen, daerah utara Vietnam. Pihaknya ingin, agar pabrik tersebut dapat memproduksi smartphone dan beberapa barang elektronik lainnya. Selain itu, Samsung juga memiliki pabrik senilai US$ 1,5 di provinsi Bac Ninh dan di Ho Chi Minh City.
Sumber: WallStreetJournal