Pasar DRAM Hynix akan Memasuki Masa Sulit

Sebuah laporan baru menemukan dampak kebakaran di salah satu pabrik Hynix yang ada di Wuxi, Cina dan bersamaan dengan pemadaman listrik, diprediksikan dapat menyebakan sejumlah masalah jangka pendek di pasar DRAM.
Untuk diketahui, Hynix merupakan produsen chip memory terbesar kedua di dunia asal Korea Selatan dengan pasa pasar sebesar 30 persen. Pabriknya yang ada di Cina tersebut memasok sekitar 10 hingga 15 persen dari lima pabrik yang dimiliki Hynix di Cina, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
DRAMeXchange, sebuah divisi penelitian di TrenForce mengatakan dalam laporannya, musibah kebakaran yang dialami Hynix pada 4 September lalu berasal dari area mesin Chemical Vapor Deposition. Area tersebut sebagian besar terdapat banyak peralatan untuk memproduksi DRAM untuk PC. Ini bertentangan dengan apa yang dikatakan pihak Phynix sebelumnya bahwa kebakaran terjadi di area fasilitas pemurnian udara yang ada di sekitar atap pabrik.
Pihaknya melihat, selama seminggu terakhir ini, harga DRAM PC telah meroket lebih dari 27 persen. Hal ini disebabkan karena api telah merusakan sekitar 60 ribu lapisan memory yang ada di pabrik tersebut. Lonjakan harga ini pun tampaknya akan bertahan lebih lama untuk sementara waktu.

Laporan tersebut juga mempercayai, produsen chip memory nomor satu dan tiga di dunia, yakni Samsung dan Micron akan memperolah keuntungan dari situasi sulit yang dialami Hynix. “Pertumbuhan dan penurunan dari tiga produsen terbesar DRAM akan sangat berpengaruh pada periode yang akan datang,” kata laporan itu, dilansir Computer World.
Kendati demikian, Hynix masih dapat mempertahankan operasi pabriknya sekitar 50 persen dari total kapasitas produksi. Laporan tersebut memprediksikan, pemulihan pabrik di Wuxi akan memakan waktu sekitar tiga hingga enam bulan ke depan.
Guna memudahkan normalisasi manufaktur dan menilai dampak kerusakan, Hynix telah mengirim ratusan profesional dan teknisi ke lokasi pabrik. “Setelah mengklarifikasi kerusakan pabrik Wuxi, industri DRAM diproyeksikan akan menemui serangkaian tantangan utama,” kata DRAMeXhange.
Sementara itu Hynix mengatakan, guna meminimalkan pasokan DRAM, pihaknya akan meningkatkan produksi DRAM di markasnya di Korea yang memiliki tiga pabrik. “Selanjutnya, kami akan melakukan segala upaya untuk meningkatkan operasi secara bertahap dalam rangka memulihkan sepenuhnya tingkat produksi normal pada November mendatang,” kata Hynix.